Peluang aktivis antikorupsi Blitar, Moh Trijanto maju maju melalui jalur independen dalam Pilkada serentak 2020, sangat terbuka lebar.
- Hubungan Selalu Baik, Koalisi Demokrat-Golkar pada Pilpres 2024 Berpotensi Terwujud
- Kualitas Demokrasi Bisa Mundur, Alasan AHY Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
- Wacana Duet Anies-AHY, Pengamat: NasDem Lebih Condong ke Andika Perkasa
"Kawan kawan mendorong saya maju melalui jalur independen. Namun saya belum mengambil keputusan. Semua harus dengan pertimbangan matang," kata Trijanto pada Kantor Berita , Senin (30/9).
Sejauh ini para aktivis civil society telah mendirikan gerakan relawan pemenangan untuk Trijanto. Para relawan bahkan sudah memasang alat peraga bergambar Moh Trijanto dengan jargon politik "Saatnya Blitar Berbenah". Baliho besar itu muncul di wilayah Kota dan Kabupaten Blitar.
Selain alat peraga, mereka juga menggalang dukungan masyarakat melalui bukti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pengumpulan KTP dipersiapkan sebagai syarat jalur independen. Saat ini sudah terkumpul 8 ribu KTP warga Kota Blitar dan 70 ribu KTP warga Kabupaten Blitar.
Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) ini melihat jalur independen lebih kuat, selain ongkos politiknya lebih murah dibanding jalur partai politik, juga aspirasi rakyat tidak mudah dikebiri.
"Jalur independen yang digagas kawan kawan ongkos politiknya murah. Selain itu, kami juga dapat membawa aspirasi rakyat tanpa dikebiri oleh kepentingan partai," demikian Trijanto.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ada yang Janggal dari Koalisi Semut Merah PKB-PKS
- Kasatkornas Banser: Jangan Adu Domba Pendukung dan Penolak Timnas Israel
- Soal Aksi Blusukan, Mensos Risma: Kerja Saja Sudah Capek, Ngapain Nyetting-nyetting