Peta politik menuju Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 masih sangat dinamis. Peluang duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, pun terbuka lebar.
- Airlangga Bakal Pimpin Delegasi Indonesia Lobi Presiden AS Donald Trump
- Pemerintah Hapus Utang Ribuan UMKM Senilai Rp 2,4 Triliun
- Airlangga Hartarto Unggah Foto Naik Hercules Menuju Akmil Magelang
Namun menurut Analis Politik Universitas Nasional itu, di tataran akar rumput, terutama pendukung setia Anies, masih belum sepenuhnya menerima Airlangga.
Alasannya karena Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu sudah terlanjur dianggap sebagai bagian dari kekuasaan.
"Jika dipaksakan maka saya prediksi, sebagian besar pendukung ideologis Anies akan memilih golput," ungkap Andi Yusran.
Di sisi lain posisi Partai Golkar dipandang akan semakin kuat jika bergabung dalam KPP. Pasalnya, Golkar memiliki ranking tinggi dibandingkan Nasdem, PKS dan Demokrat.
Sampai saat ini ada tiga sosok yang dianggap kandidat kuat capres, yaitu: Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Meski demikian, sampai saat ini belum ada cawapres pendamping untuk masing-masing capres.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Airlangga Bakal Pimpin Delegasi Indonesia Lobi Presiden AS Donald Trump
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra
- Pemerintah Hapus Utang Ribuan UMKM Senilai Rp 2,4 Triliun