Analis ekonomi politik, Kusfiardi, mengatakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito harus bertanggung jawab atas dibukanya kran impor besar-besaran sehingga menyebabkan neraca perdagangan mengalami defisit.
- Sah! Dr Akmarawita Kadir Pimpin MKGR Surabaya
- Cerita Peserta KLB Deli Serdang: Dijanjikan Rp 100 Juta Tapi Cuma Dapat Uang Rp 5 Juta
- Sandiaga Uno Sampaikan Penghematan Anggaran Tak Pengaruhi Kinerja Kemenparekraf
Bahkan, menurut Kusfiardi, Enggartiasto Lukito sebagai pimpinan Kementerian Perdagangan secara terang-terangan berbeda posisi dengan presiden.
"Ketika presiden mengatakan kita tidak akan impor lagi, tapi justru menteri perdagangan melakukan yang sebaliknya," tuturnya.
Diketahui, pertengahan Agustus lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan Neraca Perdagangan Indonesia Semester I, Juli 2019 mengalami defisit 63,5 juta dolar AS. Penyebabnya, terjadi defisit di sektor migas sebesar 142,4 juta dolar AS, meskipun di sisi lain sektor nonmigas mengalami surplus sebesar 78,9 juta dolar AS.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Soal Capres 2024, Surya Paloh: Nasdem Menawarkan Secara Terbuka
- Prabowo: Indonesia harus Kuat, Tidak Boleh Didikte Bangsa Lain
- Gaduh Politik Di Tanah Air Adalah Bagian Permainan Komprador Settingan Elite