Mendag Agresif Buka Keran Impor Penyebab Ekonomi Indonesia Lemah

Analis ekonomi politik, Kusfiardi, mengatakan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito harus bertanggung jawab atas dibukanya kran impor besar-besaran sehingga menyebabkan neraca perdagangan mengalami defisit.


Bahkan, menurut Kusfiardi, Enggartiasto Lukito sebagai pimpinan Kementerian Perdagangan secara terang-terangan berbeda posisi dengan presiden.

"Ketika presiden mengatakan kita tidak akan impor lagi, tapi justru menteri perdagangan melakukan yang sebaliknya," tuturnya.

Diketahui, pertengahan Agustus lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan Neraca Perdagangan Indonesia Semester I, Juli 2019 mengalami defisit 63,5 juta dolar AS. Penyebabnya, terjadi defisit di sektor migas sebesar 142,4 juta dolar AS, meskipun di sisi lain sektor nonmigas mengalami surplus sebesar 78,9 juta dolar AS.[aji]
 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news