Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi membatalkan janjinya untuk mengumumkan tersangka mafia minyak goreng.
- Mendag Lutfi Harus Mundur, Tak Mungkin Dirjen Ambil Keputusan Tanpa Persetujuan Menteri
- Dirjen Ditetapkan Tersangka, Politisi NasDem Minta Kejagung juga Periksa Mendag Lutfi
- Mendag Lutfi Terkesan Kebingungan dan Lempar Badan Soal Minyak Goreng
Padahal pada pekan lalu, Mendag Lutfi sesumbar telah mengantongi nama-nama mafia minyak goreng yang telah meresahkan masyarakat. Dia bahkan berjanji akan ada pengumuman tersangka mafia minyak goreng pada Senin (21/3).
Pembatalan itu, sejalan dengan Polri mengaku belum mengagendakan akan merilis atau mengumumkan tersangka mafia minyak goreng pada Senin kemarin.
Pada sisi lain, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga meminta Kementerian Perdagangan untuk menyampaikan data dan informasi terkait dugaan mafia minyak goreng yang disampaikan Lutfi.
Kondisi tersebut, bagi Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan adalah suatu ironi. Pasalnya, niatan Lutfi untuk membuka tabir mafia minyak goreng urung terjadi.
"Selesai sudah. Sesumbar ungkap mafia, disangkal Bareskrim, disangkal Rachmat Gobel dari Nasdem. Ditodong KPPU minta data mafia," cuit Anthony di akun Twitter pribadinya, dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/3).
Dengan serangan kanan kiri pada upayanya membuka tabir mafia, Anthony menyarankan agar Lutfi memantapkan langkah dengan mundur dari kursi kabinet.
"Apes. Tidak berdaya. Terpojokan dari semua sisi, kalah lagi sama mafia. Mundur saja, lebih terhormat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Komplotan Mafia Migor Jangan Merasa Aman, Sewaktu-waktu Bisa Dijerat
- Kebijakan Jokowi Larang Ekspor CPO Dinilai Sebagai Langkah Jitu Atasi Kelangkaan
- Kejagung Didesak Usut Aktor Lain Dugaan Korupsi Ekspor CPO