Mulfachri Harahap dinilai hanya memanfaatkan putra pertama Amien Rais, Ahmad Hanafi Rais, agar terpilih dalam Kongres PAN pekan depan.
- Relawan Bergerak 1912 Banyuwangi-Bondowoso Deklarasi Prabowo-Gibran, Target Menang Satu Putaran
- Prabowo Terima Panglima Angkatan Bersenjata Singapura, Dorong Kerja Sama Militer
- Kuatkan Dukungan Pilih Ganjar-Mahfud, Forum Silaturrahmi Gus dan Kyai Jatim Sowan ke Ponpes Al Mujadadiyah Madiun
Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Amanat Nasional (PAN) ini menggandeng Hanafi untuk menjadi Sekretaris Jenderal jika dia terpilih. Padahal, ketiga Caketum PAN lainnya tidak menggandeng Sekjen pada Kongres nanti.
Hal ini dikatakan Peneliti senior Institut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/2).
Menurutnya, Mulfachri dinilai sengaja menggandeng Hanafi untuk menambah suara pemilihnya pada Kongres 2020 nanti.
Pasalnya, keberadaan Hanafi sebagai putra Ketua Dewan Kehormatan, Amien Rais, masih memiliki kekuatan di PAN.
"Dalam konteks elektoral di PAN sendiri ada gerbong penambah suara. Pak Amien Rais anggap lah dia masih punya kekuatan tapi tidak sefenomenal waktu pertama kali," ucap Dian Permata.
"Kalau dianggap memanfaatkan ya itu pasti. Menurut saya pasti untuk menambah kekuatan elektoral di kantung-kantung suara Mulfachri. Mas Hanafi anggap bawa 30 suara cabang, Mulfachri bawa 80 jadi 120," bebernya.
Di sisi lain, memanfaatkan Hanafi Rais juga bisa menjadi bumerang bagi Mulfachri. Bukan menambah suara, menggandeng Hanafi juga bisa menjadi faktor pengurang suara.
"Kalau ternyata dimainkan isu politik dinasti sama tiga lawannya, babak belur nih Mulfachri, kalau tiga (kandidat lain) ini sepakat. Kan your enemy is my friend. Kan nggak ada lagi politik dinasti di PAN, nah yang akan terkena adalah pasangan Mulfachri dan Hanafi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tragedi Kanjuruhan Tak Akan Terjadi Kalau Penyelenggara Liga Paham UU Keolahragaan
- Kunjungi Ponpes Amanatul Ummah Pacet, Gibran Minta Santri Kawal Dana Abadi Pondok Pesantren
- LBH Umat Menduga Bahar Smith Target Pembunuhan Karakter