Bendahara DPC Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Surabaya, Yuli Andriyani diperkirakan bakal mulus terpilih sebagai ketua secara aklamasi dalam Musda FPPI Jatim. Ini karena calon yang maju hanya satu orang saja.
- Kemeriahan dan Antusias Anak Muda Nongkrong di Kemenpora Dalam Acara Pesta Prestasi
- Bantu Pemudik, Polisi Angkut Motor Mogok di Jalan Raya Probolinggo
- Harga Stabil dan Banyak Diminati, Banyuwangi Pacu Produksi Pisang Cavendish
Nantinya, Yuli akan menggantikan Ramlah Abdullah sebagai Ketua DPD FPPI Jatim, yang memang sudah habis masa jabatannya sejak Oktober 2020 dan diperpanjang enam bulan.
Ketua Umum DPP FPPI, Marlinda Irwanti kepada wartawan di sela-sela Musda FPPI Jatim di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Sabtu (12/6) mengatakan, bahwa calon yang maju memang hanya satu orang.
"Biarkan musda tetap berjalan demokratis. Nantinya akan ada laporan pertanggungjawaban dulu dari Ketua FPPI Jatim yang lama. Ada 13 suara dalam Musda, yakni dari DPP, DPD Jatim dan 11 DPC se-Jatim. Kami harapkan ketua terpilih Jatim nantinya bisa membentuk 38 DPC di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Kalau sekarang baru 11, berarti 27 DPC lagi harus dibentuk," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat konferensi pers, didampingi Sekjen FPPI, Dyah Eko.
Menurut Marlinda, FPPI berdiri sudah 11 tahun lamanya sejak 17 Agustus 2009 dan sudah ada di 34 provinsi, serta 200 DPC. FPPI adalah ormas yang lahir dari perempuan, berjuang untuk perempuan dan kepentingan perempuan.
"Kami ini lintas partai, lintas profesi, suku bangsa dan ras tidak kita bedakan. Yang penting punya keinginan dan visi misi sama, ada kesetaraan antara laki perempuan di seluruh bidang. Perempuan jangan berhenti berkarya di masa pandemi ini. Kami terus berikan bantuan kepada DPC-DPC untuk Posyandu dan makanan sehat bagi Lansia. Ini penting, sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi agar tidak ada stunting di Indonesia," jelasnya.
FPPI juga telah bekerjasama dengan Satgas Covid-19 dan BNPB untuk sosialisasi protokol kesehatan serta vaksinasi. "Ibu-ibu harus jadi garda terdepan menopang ekonomi keluarga. Industri rumah tangga harus berdaya. Ini penting bagi mereka yang kepala keluarganya terkena PHK di masa pandemi. FPPI Jatim harus melakukan pendampingan perempuan untuk penguatan ekonomi keluarganya di masa pandemi ini. Kita tidak tahu Covid-19 kapan berakhir," tuturnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Beri Santunan Korban Kecelakaan Maut di Lumajang
- KAI Daop 7 Madiun Salurkan Bantuan Ratusan Juta Melalui Program TJSL
- Demi kelancaran Angkutan Lebaran, Seluruh Pegawai Perkeretaapian Daop 8 Surabaya Jalani Tes Narkoba