. Sejumlah warga menolak keras tindakan provokatif yang bisa memancing kerusuhan jelang sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
- Rekrutmen Panwascam, Bawaslu Banyuwangi Sediakan Kuota 30 Persen Perempuan
- Serapan APBD Hanya 43 Persen, Bupati Gresik Minta Kepala OPD Lakukan Pakta Integritas Susulan
- Wali Kota Eri Cahyadi Siap Laksanakan Tiga Arahan Presiden Jokowi
Wakil ketua PCNU Bawean, Ustaz Ali Subhan meminta masyarakat tetap tenang menyikapi agenda sidang tersebut.
"Serta meminta warga khususnya Bawean dan Gresik untuk menerima apapun hasil putusan MK," jelas Ali, sesaat lalu (Rabu, 12/6).
Diketahui, sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan pada 14 Juni 2019.
"Kita tegas menolak tindakan provokasi untuk melakukan kerusuhan," tutup Pengasuh Ponpes MBI Mamba'ul Falah ini. [eze/sjt]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sikapi Insiden Wadas, KSP: Pemerintah Berikan Akses Komnas HAM Lakukan Penyelidikan
- Majelis Nasional KAHMI: AS dan Israel adalah Poros Terorisme dan Kejahatan Dunia
- Pilkades Serentak, Mas Dhito Berharap Kades Terpilih Mau Bekerja untuk Rakyat