Partai Nasdem merasa perolehan kursi DPR RI Nadem lebih banyak ketimbang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sehingga merasa lebih layak menyodorkan jatah kursi menteri lebih banyak di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Kalau PKB mengusulkan 10 kursi menteri, Nasdem meminta di atasnya yaitu 11 kursi.
- KPU Surabaya Kenalkan 'Si Mbois' sebagai Maskot Pilkada 2024
- PPP Perkenalkan Logo Baru Sambut Pemilu 2024 saat Harlah ke-50
- Ketegangan Indonesia-Malaysia Bisa Diselesaikan Lewat Jalur Media
Hal itu dikatakan anggota Dewan Pakar Partai Nasdem, Tengku Taufiqulhadi di Gedung DPR, Jakarta dilansir Kantor Berita RMOL, Rabu kemarin (17/7).
"Karena suara Nasdem lebih besar daripada PKB di DPR. Jadi, berdasarkan kursi, maka sepantasnya Nasdem mengusulkan 11," kata Tengku Taufiqulhadi.
Namun demikian, Taufiqulhadi menyampaikan, pernyataannya itu hanyalah guyonan. Sebab tidak tepat apabila partai-partai pendukung meminta jatah kursi menteri. Hal itu, kata dia, merupakan hak prerogatif Joko Widodo sebagai kepala negara.
"Klaim-klaim itu tidak terlalu tepat. Itu nanti dikomunikasikan saja saat rapat dengan Pak Presiden. Jadi, enggak perlu diungkapkan ke publik," kata anggota Komisi III DPR ini.
Taufiqulhadi menambahkan, hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai kabinet Jokowi-Maruf. Tetapi dia mengakui, Nasdem berharap bisa mendapatkan jatah lebih kursi di kabinet jilid II.
"Jadi, kursi Nasdem di DPR naik 100 persen. Kursi yang ada bisa dipertahankan dan bisa dapat lagi (tambahan kursi menteri)," ungkapnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKS Pertimbangkan Muhaimin Dan Khofifah Untuk Diusung di Pilgub Jatim 2024
- Pengamat: Jokowi Potensi Ditinggal Megawati Jika Duet Prabowo-Ganjar Terwujud
- BPOM Sumbang Rp1 Miliar untuk Palestina Lewat Baznas