Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) sudah selesai. Dari 376 capim KPK yang mendaftar, hanya 192 orang dinyatakan lolos administrasi.
- FDS UI Kritik Putusan PN Jakpus, Publik Ingin Pemilu Tepat Waktu
- Jokowi Sulit Jadi Ketum PDIP Selama Masih Ada Trah Soekarno
- Ketua DPD Gerindra Jatim Menimggal
Selain memiliki integritas dan kompetensi, Natalius sebelumnya digadang-gadang tepat menjadi pimpinan KPK periode mendatang karena secara kedaerahan menjadi wakil Indonesia bagian timur khususnya Papua.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, seleski capim KPK hingga mengerucut kepada 10 nama untuk diserahkan kepada Presiden, dan itu adalah hak prerogatif Pansel Capim KPK.
"Ya emang itu kan hak prerogratif pansel," ujar Hendri dilansir Kantor Berita RMOL, Jumat (12/7).
Selain hak prerogatif, lanjut Hendri, penilaian Pansel Capim KPK bisa juga diartikan subjektif karena publik tidak tahu seperti apa prosesnya.
"Bisa saja juga subjektifitas dari pansel. Kalau enggak salah yang sekarang ini lebih administrasi ya," ungkapnya.
Itu sebabnya, Hendri mendorong agar proses penyeleksian Capim KPK dibuka ke publik. Publik harus tahu apa indikator yang menyebabkan seseorang lolos atau tidak.
"Iya begitu, (dibuka) juga baik," tutupnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Versi Insis, AHY Paling Moncer Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024
- Inilah Partai Pilihan Perempuan Surabaya
- Sudah Tepat, Presiden Jokowi Temui Zelensky dan Putin usai KTT G7