. Mantan Sekretaris DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Syaiffudin Zuhri, ngeles alias tidak mau menegaskan sikap apakah dirinya menerima atau justru menolak keputusan DPP PDIP terkait Ketua DPC Kota Surabaya yang baru.
- Inilah 12 Jenis Sembako Yang Bakal Dikenai Pajak Oleh Pemerintah
- Isu Jokowi jadi Ketum PDIP, Ganjar: Itu Sebuah Kengawuran dan Imajinasi Orang Tak Mengerti Aturan di PDIP
- DPR Desak OJK Atasi Masalah Pinjol dan SLIK
Ah, tanya PAC saja,†kata Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya itu, ketika dihubungi, Senin (8/7). Syaifuddin Zuhri juga Caleg terpilih DPRD Kota Surabaya 2019-2024.
PAC adalah struktur kepengurusan PDIP di tingkat kecamatan. Mereka menjadi urusan dalam Konferensi Cabang PDIP Kota Surabaya, Minggu kemarin, di Empire Palace.
Seperti diketahui, DPP PDIP memutuskan Ketua DPC Kota Surabaya adalah Adi Sutarwijono. Sedang Sekretaris Baktiono dan Bendahara Taru Sasmito.
Namun rekomendasi yang ditandatangani basah oleh Megawati dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kistiyanto sontak ditolak keras PAC-PAC PDIP. Mereka menginginkan Ketua DPC Whisnu Sakti Buana kembali ditunjuk Megawati.
Terjadilah keributan di forum itu. Sedang Syaifuddin Zuhri terlihat mondar-mandir di sela-sela peserta.
Sungguh pun sikapnya terkesan menolak keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, namun Syaifuddin Zuhri justru melemparkan pada PAC PDIP yang levelnya lebih rendah.
"Tanya saja pada PAC-PAC,†kata dia.
Padahal kemarin Syaifuddin Zuhri mengritik rekomendasi DPP PDIP soal Ketua DPC yang baru. Ia justru menilai keputusan itu mengerdilkan PDIP. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Pastikan Vaksinasi Sudah Merata dari Sabang hingga Merauke
- Berharap Indonesia Lebih Maju, Ulama NU se-Jatim Dukung Sandiaga Uno Capres 2024
- PPP Bisa Dorong Mardiono atau Erick Thohir jadi Capres 2024 Ketimbang Pilih Sandiaga Uno