Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) diharapkan dapat memberikan penjelasan kepada publik soalan keterlibatan Indonesia terhadap penyelesaian persoalan Muslim Uighur lantaran terdapat dua pandangan yang berbeda dari dua pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju.
- Komisi II DPR Minta Mahfud MD dan Tito Segera Tetapkan Waktu Pemilu 2024
- Mahathir Beri Tips untuk Capres Indonesia di Rakernas Nasdem
- Jokowi Anggap Mahfud Mundur dari Kabinet Hal Biasa
Dimana, Moeldoko menyebut pemerintah Indonesia tidak akan ikut campur terhadap persoalan Muslim Uighur. Namun, Mahfud MD menyatakan Indonesia sudah sejak lama terlibat dalam penyelesaian permasalahan Muslim Uighur melalui diplomasi.
Dengan demikian, Dosen Komunikasi dan Marketing Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad berharap Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Lestari Priansari Marsudi dapat memberikan penjelasan terhadap persoalan perbedaan pendapat itu.
"Mestinya yang bisa menjelaskan itu yang tepat tentu Menlu, tentu akan lebih detail penjelasannya pihak Menlu yang menjelaskan," ucap Nyarwi Ahmad, Selasa (24/12).
Karena kata Nyarwi, masyarakat dibingungkan oleh perbedaan pandangan kedua tokoh yang berada di pemerintahan.
Menlu diharapkan dapat menjelaskan dengan baik apa yang sebenarnya telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk Muslim Uighur, apakah terlibat penyelesaian masalah atau tidak.
"Kan ada klaim bahwa pemerintah sudah melakukan (upaya penyelesaian permasalahan Muslim Uighur). Nah ini pemerintah yang mana, nah tentu Menlu tepat untuk menjelaskan," katanya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Luhut, Minta Maaflah Ke Rakyat Yang Sudah Dimakamkan!
- Sekalipun Poros Ketiga Terbentuk, Peluang Capres Cak Imin Tetap Kecil
- Diiringi Lagu Ya Lal Wathon, Pendaftaran Bacaleg PPP Bondowoso ke KPU Berlangsung Meriah