PT Pertamina terus melakukan penanganan tumpahan minyak Sumur YYA-1. Perusahaan plat merah ini pun mendukung strategi proteksi berlapis yang diterapkan Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ).
- Dorong Aktivitas Olahraga di Wisata Romokalisari, Pemkot Surabaya Kembangkan Kawasan Wisata Terintegrasi
- Dihelat Secara Hybrid, Hendi Berharap Gelaran SNC 2021 Jadi Pemantik Kebangkitan Ekonomi dan Pariwisata
- Resto The G- Flavors Tawarkan Menu Tradisional di Bulan Ramadhan
VP Relations Pertamina Hulu Energi (PHE), Ifki Sukarya mengatakan, pengoperasian static oil boom sudah mencapai total panjang 4.450 meter.
"Konfigurasi full circle ini sudah hampir menutup penuh anjungan YYA dengan memperhatikan arah angin dan arus. Terdapat beberapa bukaan untuk akses masuk keluarnya kapal skimming," kata Ifki di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (15/8).
Dilansir Kantor Berita RMOLJakarta, telah terpasang 400 meter static oil boom pada layer kedua, 600 meter moveable oil boom di sekitar area anjungan YYA, serta 400 meter oil boom di sekitar area FSRU Nusantara Regas.
Ifki menambahkan, Incident Managemet Team (IMT) PHE ONWJ juga telah menempatkan tandon-fluida yang ditempatkan di bawah anjungan YYA. Penampungan menggunakan floating storage tank yang ditarik oleh dua buah kapal.
Tidak hanya itu, upaya lain untuk menahan laju tumpahan minyak meluas, PHE ONWJ mengoperasikan tiga unit skimmer ditambah pengoperasian 1 slurry pump yang telah tiba di lokasi dan telah digunakan.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Kembangkan 35 Kampung Tematik, Tawarkan Wisata Menarik dan Terjangkau
- 72 Ribu Lebih Wisatawan Padati KBS Sejak Lebaran, Diprediksi Terus Bertambah
- Semarang Bakal Miliki Ikon Wisata Baru