Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk menunjukkan tajinya dalam memberantas kejahatan rasuah. Khususnya, pada kasus-kasus besar yang membawa dampak langsung pada masyarakat.
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
- Mantan Terpidana Kasus Korupsi Impor Daging Diduga Kembali Bermain di Kuota Impor Ikan
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim
KPK diminta untuk bisa memberantas mafia impor pangan yang belakangan menjadi sorotan. Terlebih di masa pandemi Covid-19.
Pakar hukum Abdul Fickar Hadjar dari Universitas Trisakti berharap KPK era Firli Bahuri mampu menjawab tantangan tersebut. Dia menekankan agar KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan untuk urusan sektor impor pangan.
"Kalau masalah impor kan kalau nggak di-OTT tidak akan tertangkap. Kan semua basisnya adalah perjanjian yang kalau untuk dapat perjanjian itu ada cost-nya, itu kan sudah kelihatan," jelasnya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/8).
Fichkar mengaku bisa memahami posisi KPK hari ini yang sudah menjadi bagian dari lembaga eksekutif. Tetapi, jika Komisioner KPK memiliki keberanian dan komitmen pemberantasan korupsi, maka upaya akan dilakukan dengan maksimal tanpa terkecuali pada OTT.
"Sekarang terletak di leadernya berani atau tidak? Meskipun sudah di bawah eksekutif, tapi kalau punya komitmen maka OTT bisa jalan dan KPK bisa kuat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
- Mantan Terpidana Kasus Korupsi Impor Daging Diduga Kembali Bermain di Kuota Impor Ikan
- KPK Pastikan Periksa LaNyalla di Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim