Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menegaskan, bahwa tugas dari pemerintah adalah memberikan akses kemudahan pelayanan terhadap kesehatan masyarakat. Utamanya bagi masyarakat yang kurang mampu.
- Angka Kematian Covid-19 Tembus 300 Orang, Yang Positif Masih Belasan Ribu
- Suntikan Nano Gold Lebih Efektif Menyebar lewat Pembuluh Darah
- Masa Sosialisasi Penerapan Aturan Baru, KAI Daop 8 Surabaya Tolak 1.564 Pelanggan Tak Penuhi Syarat
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita , Pakde Karwo, sapaan lekat Soekarwo mengatakan, bahwa akses pelayanan kesehatan yang diberikan pemerintah dinilai masih belum maksimal hingga ke masyarakat yang membutuhkan. Melihat kondisi tersebut, Pakde Karwo selalu menyambut baik setiap kegiatan Baksos dan pengobatan gratis yang menyasar kepada masyarakat.
"Saya kira layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis dalam bakti sosial semacam ini memberi manfaat yang luar biasa bagi masyarakat kurang mampu," tegasnya.
Gubernur asal Madiun ini menilai, merosotnya kesehatan masyarakat berusia lanjut diakibatkan karena terjadi degradasi tubuh yang sudah tua. Sakitnya, rata-rata seperti linu, nyeri di bagian dada, vertigo, hingga jantung dan penyakit dalam lainnya.
Meski demikian, pemerintah akan terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dan menunjukkan kalau pemerintah hadir dalam memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya pemenuhan bidang kesehatan.
"Pemprov Jatim mempunyai belanja yang bukan dibayar oleh BPJS maupun JKN yang dinamakan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Di Jamkesda ini, beragam jenis layanan kesehatan seperti cuci darah, operasi bedah bagi masyarakat kurang mampu bisa ditanggung biayanya," terang Pakde Karwo.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Doni Monardo Ungkap Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Termasuk Tertinggi Di Dunia
- BPJS Kesehatan Apresiasi RSUD Jombang Terkait Implementasi Sidik Jari dan FP- ESEP
- Waspada Lonjakan Covid-19, Anwar Sadad Minta Semua Pihak Siapkan Prasarana