Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersikap tegas menolak jika kubu Moeldoko CS berkeinginan untuk bergabung dengan AHY.
- Kasus Bom Bunuh Diri, AHY: Terorisme Tidak Memiliki Agama!
- Amarta: Pernyataan Giring Dapat Ditafsirkan PSI Mengakui Anies Baswedan Sebagai Presiden 2024
- Dorong Pertumbuhan Industri Lokal, Disperinnaker Bangkalan Berikan BMU kepada Pelaku IKM
Sebab, gerakan Moeldoko dan mantan kader seperti Johni Allen Marbun, Marzuki Alie adalah sebuah pengkhianatan dan melukai seluruh kader Demokrat.
Begitu ditegaskan Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Demokrat Pasca Kemenkumham Tolak Moeldoko" pada Kamis (1/4).
"Seusai arahan Ketum kami Mas AHY. Pintu maaf ada. Tetapi kalau bergabung dengan partai kami, saya sampaikan mohon maaf," kata Herzaky, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
"Karena bagaimanapun tindakan pengkhianatan ini menimbulkan luka bagi seluruh kader kami," imbuhnya.
Herzaky menilai, perbuatan yang dilakukan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) bersama para eks kader Demokrat yang dipecat secara tidak hormat seperti Johni Allen Marbun, Marzuki Alie, Max Sopacua dkk itu tidak bisa diterima.
"Ini tentu tidak bisa kami terima dengan akal sehat," demikian Herzaky.
Dalam serial diskusi daring yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL itu, turut hadir Direktur Pusat Studi dan Kajian Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas, Fery Amsari.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Aparat Jangan Ragu Tangkap Panji Gumilang, MPR RI: Negara Tak Boleh Kalah!
- Dirjen Pajak Bergaya Hidup Mewah, GMNI: Sangat Menghina Rakyat
- ASEAN Diharapkan Bisa Selesaikan Isu Rohingya
