.Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) turut menyatakan sikap terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
- Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye untuk Patahkan Isu Netralitas Pejabat Negara
- Dukungan Nelayan Gresik Menguat, Demokrat Gelar Lomba Perahu Klotok
- Elektabilitas Prabowo Masih Tertinggi, SMRC: Pernah Disalip Ganjar dan Anies
Pertama, AMMI Mendukung penuh hasil MK yang menolak gugatan kubu Prabowo-Sandi. Mereka menilai putusan tersebut bersifat final dan mengikat karena telah berjalan secara profesional, transparan, bahkan disiarkan secara langsung yang dapat diakses oleh semua pihak.
"Kedua, AMMI mengingatkan para elite agar tidak bersikap mendua. Satu sisi memerintahkan untuk tidak turun ke jalan, tapi di sisi lain juga mengaku tidak bisa menahan para pendukungnya untuk turun ke jalan," sebut Nurhasanah di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/6).
Mereka juga meminta para elite politik untuk memberikan keteladanan kepada masyarakat dengan menanamkan secara kaffah sila ke-tiga, yakni Persatuan Indonesia.
"Keempat, meminta kepada semua elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah persatuan antaranak bangsa," lanjutnya.
AMMI yang beranggotakan para aktivis mahasiswa dari 20 kampus universitas negeri dan swasta se-Jabodetabek ini juga mengapresiasi peran Polri dan TNI yang dianggap berhasil mengamankan proses Pemilu hingga putusan MK pada 27 Juni 2019.
"AMMI mengajak seluruh rakyat Indonesia bersama-sama membangun Indonesia dan memajukan negara Indonesia tercinta," tutur Nurhasanah menutup sikap pernyataannya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Moeldoko Cs Belum Laporkan Hasil KLB Sibolangit Bisa Jadi Karena Kesulitan Membuktikan Legalitasnya
- Ratnadi Ismaon Berharap BPBD Anrisipasi Tanah Longsor
- Demokrat Jatim Gelar Pengajian dan Doa untuk Mendiang Almarhum Ayahanda Emil Dardak