Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) buka suara soal kontroversi pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Proklamator Soekarno.
- Pilpres 2024 Berpotensi Empat Poros Jika Nasdem-PKB Realisasikan Anies-Cak Imin
- PDIP Pertimbangkan Dukung Boni Laksmana 'Macung' Walikota Madiun
- Gibran dan Kaesang Cium Tangan Megawati, Megawati Abaikan Kaesang
Jangankan memberikan manfaat, kata Helmy, apa yang dikatakan Sukmawati dengan ketokohannya justru menimbulkan kegaduhan.
"Tidak ada manfaatnya sama sekali. Justru hal itu hanya akan menimbulkan kesalahpahaman dan ketersinggungan di kalangan umat," ujarnya kepada wartawan, Senin (18/11), dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Lebih keliru lagi, ketika Sukmawati melontarkan pertanyaan siapa yang berjuang dalam memerdekakan Indonesia.
Jelas Helmy, Sukmawati harusnya paham bahwa Nabi Muhammad adalah panutan semua umat. Begitupun pada figur Bung Karno yang memuliakan Nabi Muhammad.
"Bung Karno adalah sosok yang sangat mengagumi kepemimpinan Nabi Muhammad. Kepemimpinan Nabi Muhammad justru menjadi inspirasi besar lahirnya kemerdekaan Indonesia," tukasnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kesepakatan Politik Antara Prabowo-Megawati Bukan soal Hasto
- Melalui Revisi KUHAP, Penegakan Hukum Lebih Transparan
- Sekjend: Gerindra Siap Jadikan Jawa Timur Basis Suara Prabowo Subianto di Pilpres 2024