Dukungan PDI Perjuangan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menjadi Kepala Otorita Ibukota Negara (IKN) disambut baik Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
- Tidak Benar Kaesang Nebeng Private Jet Gang Ye, Sebab Temannya Tidak Ikut
- Poling 24 Jam, Prabowo Ganjar Lebih Diminati Daripada Prabowo-Puan
- Pasca Jalan Bareng Kaesang, PSI Kota Madiun Dilaporkan ke Bawaslu
Ali Ngabalin mengurai bahwa nama Ahok sudah pernah disebut oleh Presiden Joko Widodo sebagai kandidat untuk Kepala Otorita IKN.
"Wah bagus. Nama itu (Ahok) kan sudah pernah disebut oleh Jokowi. Kemudian kalau didorong oleh PDIP, ahlan wa sahlan (selamat datang)," ujar Ali Ngabalin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/1).
Di mata Ali Ngabalin, Ahok merupakan sosok yang hebat dalam memimpin sebuah daerah dan pernah sukses sebagai seorang insinyur yang hebat.
Saat ditanya peluang besar Ahok akan dipilih sebagai Kepala Otorita IKN, Ali Ngabalin tetap menyerahkan hak dan kewenangan tetap berada di tangan Presiden.
"Tunggu saja presiden yang punya kewenangan," pungkas Ali Ngabalin.
Pada Maret 2020, Presiden Joko Widodo sempat menyebutkan sejumlah nama potensial memimpin ibukota baru. Mereka adalah Ahok, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, dan mantan Direktur Utama Wijaya Karya (Wika) Tumiyana.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP memiliki nama yang dinilai layak untuk memimpin IKN. Nama itu adalah Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Ahok.
"Tapi siapa yang akan diputuskan itu kami serahkan kepada Presiden Jokowi. Hanya saja, PDIP punya nama-nama calon yang memenuhi syarat untuk itu, termasuk Pak Basuki Tjahaja Purnama," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/1)
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembangunan IKN Sumber Dananya Tidak Jelas, Bukti Hanya Sebatas di Atas Kertas
- Kader Kompak Turun Ke Lapangan, PPP Jatim All Out Menangkan Khofifah-Emil
- Presiden Minta 130 Ribu Rumah Subsidi Berkualitas