Langkah Presiden Joko Widodo memberikan bantuan sembako kepada warga di sepanjang jalan Jakarta-Bogor kembali menuai kritikan tajam.
- PRPHKI Prediksi Hadi Tjahjanto akan Gantikan Posisi Moeldoko
- Peserta Pemilu 2024 Hanya Boleh Punya 20 Akun Medsos Resmi
- Legislator Muda Alien Mus Ajak Kader Golkar Solid Dukung Prabowo-Gibran
Anggota Komisi III DPR RI, M. Nasir Djamil menilai pembagian sembako kepada masyarakat di saat kesulitan akibat dampak negatif wabah Covid-19 ini tentu sangat dinanti oleh seluruh masyarakat.
Namun, dia melihat pemberian bantuan sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo tidak mencerminkan sila kedua Pancasila.
“Kalau pembagian sembako itu dilakukan dengan cara yang belum mencerminkan sila kedua Pancasila, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab, tentu kita sayangkan,” ujarnya, Senin (27/4), dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Pihaknya meminta Presiden Joko Widodo lebih arif dan bijak lagi dalam memberikan bantuan. Bukan dengan cara melempar atau memberi dari dalam mobil lalu direbutkan oleh masyarakat tak mampu.
“Membagikan sembako dari dalam mobil tanpa berhenti dan terburu-buru mirip cerita sinetron, di mana orang kaya memberikan sesuatu kepada orang miskin,” katanya.
“Sebagai presiden, tentu Pak Jokowi punya cara yang lebih bijaksana dan merakyat untuk memberikan sembako. sebagai warga negara, saya miris dengan model pembagian sembako ala Pak Jokowi itu,” demikian politisi PKS itu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Impor Beras Bukan Momok Menakutkan, Pemerintah Punya Kalkulasi Untuk Ketahanan Pangan
- Al Aqsa Diserang, Sudah Tepat Indonesia Tolak Israel
- KIB-PDIP Berpeluang Usung Airlangga-Puan