Masih terbuka peluang bergabungnya PDI Perjuangan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang digagas Partai Golkar, PAN, dan PPP. Hal ini, seiring dengan sikap PDIP yang menyatakan bisa bergabung dengan koalisi yang lebih dulu terbentuk.
- Tidak Dikelola dengan Baik, KIB Berada di Ujung Tanduk
- Golkar Pastikan KIB Masih Utuh, Nurul Arifin: Dalam Politik Tidak Ada Istilah Pecah
- PAN Ungkap Nasib KIB Dua Pekan Ke Depan
"Peluang koalisi PDIP dengan KIB masih terbuka. Sebab, PDIP hanya tidak ingin berkoalisi dengan Koalisi Perubahan yang digagas Nasdem, Demokrat, dan PKS," ujar pengamat politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/2).
Hanya saja, dia menilai peluang bersatunya KIB dan PDIP, nantinya akan memunculkan persoalan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.
Sejauh ini, kata dia, Partai Golkar tetap akan mengusung Airlangga Hartarto, sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) kemungkinan mengusung Ganjar Pranowo atau Erick Thohir. Sementara, PPP kemungkinan akan mengusung Sandiaga Salahuddin Uno.
Sambungnya, jika seluruh parpol anggota KIB tetap memaksakan calonnya sebagai capres, kemungkinan justru bisa membuat koalisi bubar. Kondisi ini bisa dimanfaatkan PDIP untuk merapat dengan Golkar.
Namun, dikatakan Jamiluddin lagi, KIB akan tetap utuh jika Presiden Joko Widodo meminta PPP dan PAN tetap bersama KIB ketika PDIP bergabung.
"Kalau itu terjadi, ada kemungkinan Golkar dan PDIP berkoalisi. PAN dan PPP akan tetap bergabung selama mendapat restu Jokowi," katanya.
Masih kata Jamiluddin, faktor Jokowi, keutuhan KIB, serta PDIP yang masih dinamis, bisa membuka peluang membangun satu koalisi besar dengan memasangkan Airlangga Hartarto dengan Puan Maharani pada Pilpres 2024.
"Kondisi ini yang akan membuat PPP dan PAN harus mengalah untuk menduetkan Airlangga Hartarto dan Puan Maharani," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sidang Hasto Kristiyanto, Hakim Pertanyakan Sumber Dana PDIP
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah