Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal Cawapres dinilai belum cukup mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan.
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM
Khususnya di daerah basis massa pemilih Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Selama ini corak politik NU memang kental diasosiasikan ke PKB. Namun menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, saat ini tidak semua warga Nahdliyin memilih PKB.
"Basis utama PKB yakni kaum Nahdliyin sepertinya sudah berubah pasca Muktamar Lampung, diprediksi suara NU tidak akan bulat lagi ke PKB," kata Andi saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/9).
Analisis Politik Universitas Nasional itu melanjutkan, NU struktural dan NU Gusdurian sepertinya tidak akan menyokong PKB dan Cak Imin.
"Ini artinya captive market PKB di Pileg dan Cak Imin di Pilpres 24 akan merosot," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Menko Pemberdayaan Masyarakat Dorong Program PMN Mampu Sejahterakan Masyarakat Pra Sejahtera
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU