Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sangat penting bagi perkotaan, khususnya bagi Kota Kediri.
- Dinsos Surabaya Berdayakan Penghuni Liponsos Keputih Tanam Sayuran hingga Membatik
- Belasan Tahun Dikelola dan Dikomersilkan, Tandon Air di Desa Ganjaran Akan Dimonitoring
- Tuntut Penegakan Hukum Tidak Tebang Pilih, Warga Desa Roomo Datangi PN Gresik
Itulah yang pertama kali disampaikan Walikota Kediri ketika memberikan sambutan di acara Diseminasi hasil penelitian Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Kediri dan Penyerahan penghargaan kepada perangkat daerah dengan pelayanan terbaik hasil penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tahun 2019 di Ruang auditorium lantai 6 Gedung Adipadma, IIK Kota Kediri, Rabu (27/11).
Kota Kediri merupakan Kota yang hidup dengan jasa dan perdagangan dan sebentar lagi juga pendidikan.
Menurut Mas Abu, hal ini adalah pilihan yang paling tepat, karena jasa sampai kapanpun pasti berjalan. Pendidikan sampai kapanpun juga pasti berjalan.
"Sekarang ini kita memilih pada posisi yang tepat. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini harus menjadi acuan bagaimana Pemerintah Kota nanti ke depan harus membangunnya,†kata Mas Abu.
"Saya punya ekspektasi, potensi Kota Kediri harus kita gagas sedemikian rupa. Kalau tidak, ekonomi akan ditarik oleh daerah-daerah lain. Maka dari itu, kita harus teliti betul, mana tempat potensial di Kota Kediri dan apa yang harus dilakukan pemerintah maupun non pemerintah. Makanya saya sekarang lebih suka menggunakan kata-kata kita berkolaborasi. Kalau kita tidak kolaborasi kita nggak bisa,†imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Mas Abu juga mengajak kepada lurah, camat, seluruh OPD untuk berkolaborasi dengan masyarakat.
"Kita membuat movement-movement. Saya lihat pak lurah juga membuat movement seperti mewarnai tembok, membuat kampung wisata, kampung dolanan. Ini sebuah pergerakan yang sangat dibutuhkan di Kota Kediri agar masyarakatnya lebih hidup,†tandasnya.
Tiga narasumber dihadirkan dalam acara tersebut yaitu dari Universitas Brawijaya Andy Fefta Wijaya, P.hD, dari PT Sucofindo Surabaya Urip Utama Putra dan dari Institut Agama Islam Negeri Dr. Ahmad Subakir, M.Ag, serta hadir pula Kepala OPD, Lurah se-Kota Kediri, Kepala Puskesmas se-Kota Kediri serta Ketua Yayasan IIK Bhakti Wiyata Kediri. [Andik/hms]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wagub Jatim Emil Dardak Ajak PWI Bantu Percepat Penanganan Kemiskinan Ekstrim
- Dishub Jember Wacanakan Perubahan Arus Lalu Lintas Sebelum Lebaran
- Pemkot Malang Gerak Cepat Cegah Penyebaran Covid-19 Saat PTM