Syamsul Arifin, warga Desa Matanair Kecamatan Rubaru, Sumenep, dipukul oleh pria inisia Z hingga kepalanya bocor bercucuran darah, pada Minggu (29/10) kemarin.
- Polisi Yogyakarta Ditahan Dalam Kasus Penganiayaan Darso
- Diduga Dianiaya Oknum Polisi Hingga Tewas, Almarhum Darso Justru Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Lerai antara Nasabah dan Dept Collector yang Lagi Cekcok, Pengacara Surabaya Dikeroyok 15 Orang
Motif pelaku melakukan tindak kriminal itu belum diketahui dan masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian.
Korban mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala belakang. Ada tiga luka cukup dalam yang mengakibatkan darah terus mengalir. Kemudian, korban segera dilarikan ke Puskesmas Pandian Sumenep untuk mendapat penanganan medis. Alhasil, kepala Syamsul mendapat tiga jahitan dengan ukuran berbeda.
Menurut keterangan korban, kejadian itu bermula saat dirinya hendak pulang ke rumahnya melewati jalan Raya Rubaru bagian selatan. Kemudian, sampai di jalan dekat perbatasan Desa Matanair-Desa Kasengan, Syamsul disoraki atau diteriaki oleh pelaku yang mengandung nada mengejek.
Sementara kala itu pelaku tengah berkumpul bersama teman-temannya.
Mendapat nada ejekan demikian, Syamsul seketika turun dari motornya untuk mempertanyakan maksud pelaku meneriaki pelaku. Namun pada saat yang sama, pelaku menghampiri korban langsung memegang benda keras.
Tanpa basa-basi lagi, pelaku langsung memukul. Semula korban sempat melawan dengan tangan kosong, sementara pelaku memakai benda keras.
"Saya tidak tahu dipukul pakai apa hingga kepalaku luka. Namun yang saya tahu waktu Z menghampiri saya dia membawa motor. Terus setelah beberap saat saya sudah tidak ingat apa-apa lagi, tiba-tiba banyak orang," kata Syamsul, Senin (30/10) kepada media saat ditemui di rumahnya.
Tindak kekerasan itu sudah dilaporkan oleh Syamsul ke Polres Sumenep usai dirinya mendapat perawatan medis pada 29 Oktober lalu.
"Saya langsung melaporkan ke Kepolisian pada hari itu juga," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polisi Dituding Kaburkan Fakta Kematian Mahasiswa UKI
- Dispendik Surabaya Akui Sudah Periksa Guru Banting Pemain Futsal, Kasus Diserahkan ke Polisi
- Kejaksaan Diminta Serius Usut Dugaan Korupsi BSPS di Sumenep