Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tak ingin dijadikan sebagai bantalan perekonomian nasional oleh Presiden Joko Widodo.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Justru, Jokowi menginginkan investasi menjadi satu kunci untuk membuka peluang yang lebih besar untuk pemulihan ekonomi nasional yang sempat terdampak pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2021, di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (24/11).
"Investasi (harus) menjadi jangkar pemulihan ekonomi. Karena kalau terlalu berfokus pada APBN defisit kita," ujar Jokowi.
Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada seluruh jajarannya untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh investor tanpa terkecuali.
"Dilayani saja belum tentu investor datang mau berinvestasi apalagi tidak dilayani dengan baik," tuturnya.
Maka dari itu, Jokowi meminta agar pola-pola pelayanan yang sifatnya kontemporer yang sejak dulu digunakan untuk segera ditinggalkan.
"Hal-hal yang jadul semua harus mulai kita tinggalkan. Berikan pelayanan yang terbaik, baik itu investor kecil," pintanya.
"Yang namanya usaha kecil itu juga investor, jangan keliru," tandas Jokowi, dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik