Pencopotan Rieke Diah Pitaloka Tidak Gentlemen, Publik Terlanjur Menyorot PDIP

Fraksi PDI Perjuangan mencopot Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR, Rieke Diah Pitaloka. Pencopotan ini dinilai tidak gentlemen.


Hal ini disampaikan aktivis dari Papua, Natalius Pigai dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/7).

Kata Pigai, pencopotan itu sebatas alibi untuk mengaburkan sorot mata publik atas usulan RUU Haluan Ideologi Pancasila yang dibahas di Baleg DPR.

“Pencopotan Rieke Diah Pitaloka itu hanya alibi PDIP. PDIP Partai tidak gentleman,” kesalnya.

Menurutnya, pencopotan itu tidak akan berguna. Sorot pandang publik tetap akan tertuju pada PDIP dalam mengkritisi RUU HIP.

Pigai menilai langkah mengorbankan kader tidak akan efektif selama visi misi partai tidak dicopot.

“Tidak ada gunanya korbankan kader tanpa mencopot visi, misi PDIP yang isinya trisila, ekasila, dan membunuh kreativitas individu,” tegasnya.

“Visi misilah yang mengancam ideologi negara bukan Rieke,” tutup mantan Komisioner Komnas HAM itu.

Fraksi PDI Perjuangan sendiri baru akan menjelaskan alasan pencopotan Rieke Diah Potaloka itu dalam jumpa pers yang akan digelar di ruang pimpinan Fraksi PDIP, Gedung DPR, siang nanti.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news