Kombinasi vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca dengan Sputnik V dari Rusia akan memberikan kemanjuran maksimum.
- Satgas Covid-19 Lockdown Wisma Atlet karena Tak Mau Ambil Risiko
- Cegah Kebutaan, Keluarga Nasabah Bank Mandiri Taspen Jalani Operasi Katarak di RS Husada Prima
- Per Hari Ini, Kapolri Targetkan Vaksinasi 1,2 Juta Orang
Demikian hasil studi yang dilakukan oleh pengembang Sputnik V yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet pada Jumat (19/2), seperti dikutip Sputnik.
Studi menunjukkan vaksin AstraZeneca dapat bekerja lebih baik jika dosis kedua menggunakan Sputnik V dan diberikan dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan.
"Kekebalan yang diciptakan oleh suntikan AstraZeneca pertama mencegah suntikan kedua menjadi efektif (efektivitas keseluruhan hanya 55 persen) kecuali menunggu selama tiga bulan," kata studi tersebut.
Pengembang mengatakan, Sputnik V dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kekebalan melalui peningkatan heterogen atau suntikan kedua yang berbeda.
"Menggunakan Sputnik V sebagai suntikan kedua untuk vaksin AstraZeneca akan menghilangkan keharusan menunggu selama 3 bulan," lanjutnya.
Dalam studi tersebut, pengembang mengatakan uji klinis vaksin kombinasi AstraZeneca dan Sputnik V sudah dimulai.
Selain dengan AstraZeneca, penelitian suntikan kombinasi Sputnik V juga dilakukan dengan vaksin lainnya dengan kemanjuran di bawah 90 persen.
Sputnik V adalah vaksin yang dibuat berdasarkan platform adenoviral manusia. Vaksin itu yang dikembangkan oleh Gamaleya Center Rusia dan didaftarkan oleh pemerintah Rusia pada 11 Agustus tahun lalu. Hasil sementara dari uji klinis fase 3 menetapkan Sputnik V memiliki kemanjuran hingga 91,6 persen.
Pada Desember, Gamaleya dan AstraZeneca menandatangani nota kesepahaman untuk menguji kombinasi komponen vaksin mereka.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ahli Epidemiologi Dorong Presiden Jokowi Pimpin Langsung Penanganan Covid-19
- Kasus Covid-19 Di Jember Kembali Meningkat, Ada Tiga Cluster Keluarga Pasca Mudik Lebaran 2021
- Alfamart dan SGM Eksplor Cek Kesehatan dan Edukasi Gizi Gratis untuk 10.000 Ibu dan Anak di 34 Kota Indonesia