Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam meyakini Partai Golkar bakal merapat ke Prabowo Subianto atau memperkuat posisi Anies Baswedan yang sudah diusung sebagai bakal calon presiden (Bacapres).
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
"Jika PPP dan PAN hengkang, Golkar bisa jadi akan merapat ke Prabowo atau memperkuat posisi koalisi Anies," kata Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/4).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu menilai, Golkar akan jadi liar jika tidak dapat dijinakkan oleh Presiden Joko Widodo, setelah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bubar.
"Jokowi tentu tidak mudah menaklukkan Golkar. Dan bila tidak diakomodir akan jadi mesin politik sekaligus batu ganjalan bagi kemenangan Ganjar," kata Saiful.
Menurutnya, posisi Ganjar yang telah diusung PDI Perjuangan hingga kini belum aman, jika belum mendapat dukungan Golkar.
Karena, kata Saiful, dengan mesin politik Golkar yang stabil dan didukung jaringan politisi handal, sangat mungkin Golkar menjadi kuda hitam pada 2024.
"Kekuatan yang banyak dilupakan, bahwa Golkar merupakan kendaraan politik yang stabil dari waktu ke waktu. Berbagai goncangan pernah terjadi di tubuh partai beringin itu, namun tetap mampu bertahan hingga saat ini," katanya.
Jika Golkar dibiarkan membangun kekuatan sendiri, sambung Saiful Anam, tentu bisa jadi kekuatan yang tidak diperhitungkan sebelumnya, dan akan menjadi batu sandungan bagi kandidat lain, termasuk Ganjar dan PDIP.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Danantara Bukti Konsistensi Presiden Prabowo Konsolidasi Potensi Ekonomi
- Kiai Kampung Dukung Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi
- Kekayaan Danantara Diyakini Bisa Tembus Lebih Dari 1 Triliun Dolar AS