Pengusaha Muda Surabaya Resah Akibat  Menjamurnya Investasi Finance yang Mengganggu Perkembangan UMKM

Seminar pengusaha muda Surabaya
Seminar pengusaha muda Surabaya

Pengusaha muda Surabaya, Tom Liwafa mengungkap keresahannya akan kehadiran pinjaman online, investasi bodong hingga ponzi scam. 


Menurut Tom Liwafa, menjamurnya investasi yang menjanjikan keuntungan selangit di sektor finance, sangat menggangu perkembangan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM. 

"Semangat temen temen UMKM saat ini berantakan dengan kehadiran investasi tidak jelas yang menawarkan keuntungan selangit," Jelas Tom Liwafa dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu, (19/1).

Kehadiran investasi tersebut mengancam kelangsungan UMKM di Indonesia. Hal ini dikarenakan dalam investasi tersebut tidak ada produk yang diperjualbelikan. Perdagangan tanpa produk berpotensi merusak pasar UMKM di Indonesia. 

"Nasib UMKM dan sektor Riil sedang diujung tanduk jika semua orang larinya ke investasi tidak jelas," ungkap Tom Liwafa. 

Suami dari Delta Hesti ini meminta pada pemerintah untuk membuat aturan yang ketat terhadap investasi tersebut. Dengan makin banyaknya orang melakukan investasi, seperti crypto, nft, forex dan sejenisnya, dikuatirkan generasi muda malas menjadi pelaku UMKM. 

"Dampaknya produk UMKM kita akan digantikan dengan produk asing," terang Tom Liwafa. 

Tom Liwafa juga meminta pada pemilik investasi finance untuk menginvestasikan uangnya disektor riil agar pelaku UMKM di Indonesia tetap bisa berjalan. 

"Jangan semua (uang) di rush dikantong kalian dan ditembak ke luar negeri," kata Tom Liwafa. 

Sebagai pejuang UMKM, lini bisnis Tom Liwafa juga banyak melibatkan pelaku UMKM dan petani. Seperti Deliwafa dan Handmadeshoesby yang menjual produk fashion yang sebagian besar hasil produksi UMKM. Bahkan Tom Liwafa baru saja membuka usaha Royale Durian yang merupakan hasil dari petani durian di Indonesia.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news