Tidak seperti kepala daerah lainnya yang sering menunda-nunda jadwal pemeriksaan saat dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru terbilang kooperatif saat diundang tim penyelidik KPK. Hasilnya, citra positif didapat Anies karena dianggap memiliki komitmen tinggi dalam penegakan antikorupsi di tanah air.
- Didampingi Bupati Dhito, Anies Baswedan Sapa Siswa SMA Dharma Wanita Boarding School
- Punya Urusan Rahasia, Anies-Ahok Makin Mesra
- Pramono-Rano Menang, PDIP Sampaikan Terima Kasih ke Warga Jakarta dan Anies Baswedan
Begitu kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi sikap kooperatif Anies yang memenuhi panggilan tim penyelidik KPK pada Rabu (7/9).
Baginya, apa yang ditunjukkan Anies merupakan bentuk sikap seorang pemimpin sejati. Pada saat dipanggil oleh KPK, Anies langsung mendatangi KPK.
“Pemanggilan Anies oleh KPK justru menjadi panggung bagi Anies, bukan negatif tapi justru positif bagi Anies," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/9).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai Anies diuntungkan atas sikapnya itu. Sebab, publik akan menganggap Anies mendukung pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan KPK.
"Anies tidak seperti kepala daerah dan pejabat negara lain yang cenderung menunda-nunda pada saat dipanggil KPK. Dengan adanya hal yang demikian, maka tentu akan semakin melambungkan nama Anies sebagai kandidat presiden pada 2024 mendatang," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- MAKI Desak KPK Umumkan Identitas 2 Tersangka Korupsi Dana CSR BI
- Kasus Suap Izin PLTU Cirebon, KPK Periksa WN Korsel
- KPK Kaji UU BUMN soal Direksi dan Komisaris Bukan Penyelenggara Negara