Penyidikan Kasus Ferdinand Tetap Bisa Dilakukan Tanpa Ada Laporan

Ferdinand Hutahean dilaporkan Bareskrim Polri karena pernyataan bernada penghinaan agama/Repro
Ferdinand Hutahean dilaporkan Bareskrim Polri karena pernyataan bernada penghinaan agama/Repro

Pernyataan Ferdinand Hutahean bernada penghinaan agama merupakan delik umum. Aparat penegak hukum bisa melakukan penegakan hukum tanpa orang melaporkan.


Demikian pandangan pengamat hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Erfandi melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/1).

Menurut pria yang sedang menempuh Doktoral Hukum UI ini, pernyataan maaf dari Ferdinand tidak dapat menghentikan penyidikan yang saat ini tengah dilakukan oleh polisi.

"Artinya proses hukum terhadap delik umum terus berlanjut," demikian kata Erfandi.

Lebih lanjut Erfandi menjelaskan, untuk delik aduan berbeda. Sebab, dalam delik aduan yang memiliki tenggang waktu 6 bulan untuk mencabut aduannya dan itupun masuk dalam kategori delik aduan absolut.

"Kasus Ferdinan ini masuk bukan delik aduan tapi masuk delik umum sehingga meskipun ada permintaan maaf tidak bisa menghentikan penyelidikan dan penyidikan yang akan dilakukan oleh polisi," pungkasnya. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news