Tercoblosnya surat suara di Malaysia harus diselesaikan dan tidak boleh disebut sebagai sampah apalagi kasusnya langsung ditutup.
- Rezim Jokowi Bisa Tumbang karena Krisis Sembako dan Energi
- Biaya Kereta Cepat Membengkak, Satyo Purwanto: Kalau di Korut Pimpronya Ditembak Mati
- Kepuasan Warga Surabaya Terhadap Kinerja Khofifah dan Emil Seimbang
Menurut Fahri, kasus ini punya banyak pertanyaan yang harus dijawab. Seperti tentang siapa yang mencoblos surat suara, siapa yang punya akses terhadap kertas suara, dan darimana asal kertas suara itu.
"Termasuk siapa yang supply? Kenapa kertas suara ada di tempat ilegal? Dan apa hubungan orang-orang itu dengan dubes Indonesia untuk Malaysia karena surat yang tercoblos anaknya dubes,†tegasnya.
Fahri Hamzah kembali menyatakan kasus kertas suara tercoblos di Malaysia mengindikasikan terjadinya kecurangan. Pihaknya dengan tegas menyatakan kasus tersebut adalah kasus besar dan tidak boleh ditutup.
Untuk itu, dia telah membuat surat terbuka kepada PM Malaysia Mahathir Mohamad lewat Twitter.
"Tadi pagi saya sudah bikin surat terbuka kepada Pak Mahathir melalui Twitter, minta tolong jangan sampai Pak Mahatir menutup kasus ini. Sebab ini kasus besar," pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wapres Tak Ingin Lagi ada Darah Menetes di Papua
- Daftar ke KPU Gresik, Pasangan Gus Yani-Ning Min Naik Kereta Kencana
- Rizal Ramli Kembali Usulkan Gedung DPR Dan DPRD Jadi RS Darurat Covid-19