. Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) diundang Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/7).
- Ketua KPK Berpesan Agar Kepala Daerah Beri Jaminan Kemudahan Investasi dan Perizinan Usaha
- Jelang Puncak Haji, Komisi IX Minta Jaminan Kesehatan Jemaah Indonesia
- Di Hadapan Jokowi, Said Aqil Singgung Kemiskinan dan Nama Warga NU Yang Kampungan
"Tadi kami bicara soal Golkar saja. Tidak ada dukung-mendukung," jelas Bamsoet usai pertemuan seperti dilansir Kantor Berita RMOL.
Bamsoet juga menceritakan pesan Jokowi dalam pertemuan tersebut kepadanya. Diakui, Jokowi berpesan agar Golkar tetap menjadi partai moderat, partai penyeimbang yang mampu menyatukan kekuatan-kekuatan politik di Tanah Air.
"Kita bicara bagiamana Golkar ke depan harus tetap menjadi partai tengah yang bisa menyatukan semua kekuatan yang ada," jelasnya.
Melihat dinamika politik Golkar yang sangat dinamis, Jokowi juga berharap partai berlambang pohon beringin itu tetap kompak, solid, dan tidak terpecah-belah. Jokowi tidak ingin ada partai baru lahir dari rahim Golkar sebagai buntut dari dinamika internal partai tersebut.
"(Pesan beliau) Jangan ada lagi lahir partai-partai baru dari rahim Golkar. Justru pesan beliau, Partai Golkar harus dijaga betul kekompakannya," demikian Bamsoet. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- MUI Prihatin Dugaan Pesta Bikini Depok, Dorong Polisi Usut Tuntas
- Keliru, Hak Angket Untuk Usut Kecurangan Pemilu 2024
- KP3I: Pelanggaran Konstitusi Jokowi Sangat Telak