Golkar Jawa Timur menargetkan perolehan kursi legislatif di DPRD Jatim menjadi 17 pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Jumlah itu naik 4 dibandingkan perolehan Pileg 2019 sebesar 13 kursi.
- Optimalisasi Potensi Zakat Mal, Golkar Dorong Pemkot Surabaya Perkuat Ketahanan Ekonomi Keluarga
- PDIP Gabung Kabinet, Golkar: Terserah Presiden
- Jalankan Instruksi Ketum Golkar, Adies Kadir Bagikan 10.000 Paket Sembako di Surabaya dan Sidoarjo
Ketua GolkarJawa Timur M. Sarmuji mengatakan, untuk mencapai target, kader kader yang akan nyaleg di Provinsi harus serius.
"DPD Golkar Provinsi juga akan memetakan daerah mana saja yang dimungkinkan akan ada penambahan kursinya," kata Sarmuji di Surabaya, Rabu (31/3).
Dia menyatakan, partainya optimis bahwa penambahan 4 kursi tersebut akan bisa di penuhi. Dicontohkan, untuk Dapil 9 meliputi Tuban-Bojonegoro.
"Dulu kita tidak punya kepala daerah di situ, sekarang kita punya bupati Tuban. Juga dibeberapa tempat lainnya," tambahnya.
"Ini penting karena kita baru saja menyelesaikan Rakernas dan Rapimnas yang menghasilkan banyak keputusan-keputusan strategis. Jadi ini sosialisasi hasil rakernas/rapimnas 6 Maret lalu," tambahnya.
Sarmuji mengatakan, pihaknya menggelar Rakerda/Rapimda yang berlangsung dua hari, sebagai jalan untuk pemanasan menghadapi Pemilu 2024. Dalam Rakerda, semua pengurus akan memetakan basis massa Golkar dan potensi penambahan kursi di Pileg 2024 mendatang.
"Kita tidak perlu lagi mikir apakah Pemilu nanti maju atau mundur," jelasnya.
"Kita tidak perlu lagi berspekukasi tentang perubahan tata cara Pemilu, spekulasi tentang proporsional terbuka atau proporsional tertutup, spekulasi tentang besaran Dapil, spekulasi tentang metode konversi suara atau tidak," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Buruh, Fraksi PDIP DPRD Jatim: Saatnya Regulasi Pro-Pekerja Diperkuat!
- Anggota DPRD Jatim Sumardi Dorong UMKM Jombang Naik Kelas Lewat Digitalisasi dan Legalitas
- Khusnul Arif Dorong Penguatan Kolaborasi Lintas OPD untuk Antisipasi Longsor di Jalur Rawan Jawa Timur