Bupati Jember, H. Hendy Siswanto mengingatkan masyarakat untuk menghindari kerumunan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa( Pilkades) serentak di 59 Desa Kabupaten Jember, Kamis (25/11) besok.
- Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Surabaya, Wali Kota Eri Satukan Teknologi dengan Prevalensi Stunting Lewat Aplikasi Sayang Warga
- Ganjar Creasi Berkomitmen Tingkatkan Generasi Muda di Malang Melek Digital
- Pj Gubernur Adhy Berharap MABI dan SAKA 2024-2025 Jadi Satuan Strategis yang Siap dan Sigap Tanggulangi Bencana
Langkah ini untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jember. Demikian dia disampaikan dalam jumpa pers, usai memimpin Apel Satpol PP Pemkab Jember, terkait kesiapan pangamanan pilkades serentak di halaman Kantor Pemkab Jember, jalan Sudarman.
Dia menjelaskan, pelaksanaan Pilkades serentak harus tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan covid 19, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik. Selain itu, para pemilih tidak berkerumun, untuk menunggu hasil penghitungan suara.
"Setelah selesai nyoblos, warga langsung pulang. Soal hasil penghitungan suara, supaya dipercayakan kepada panitia. Saya yakin panitia jujur dan adil," kata Bupati Hendy dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Menurut dia, pelaksanaan pilkades serentak, yang digelar pada tahun 2021 ini, berbeda dengan pelaksanaan pilkades sebelum-sebelumnya. Kalau sebelumnya, pelaksanaan Pilkades terpusat di satu titik atau tempat seperti balai desa. Namun untuk pilkades di masa pandemi saat ini, pelaksanaan pencoblosan coblosan, terbagi beberapa titik TPS (Tempat Pemungutan Suara). Selain itu, pelaksanaan pencoblosan dilakukan 3 sesi.
"Sehingga undangan untuk warga yang punya hak pilih, juga dibagi menjadi 3 sesi, supaya tidak terjadi kerumunan," katanya.
Dia berharap pelaksanaan Pilkades serentak ini, mulai dari pra, hari H dan pasca pelaksanaan Pilkades, kondisi Kabupaten Jember tetap kondusif, hingga terpilih calon, sesuai pilihan rakyat. Yang terpilih tidak larut dalam euforia kemenangan, yang bisa menyinggung perasaan pendukung lainnya.
"Calon yang terpilih nanti, agar tetap menghormati yang belum terpilih, anggap terpilihnya dalam Pilkades karena sudah gilirannya, dan yang kalah akan mendapatkan kesempatan pada Pilkades berikutnya," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Bersama Keluarga Shalat Ied di Masjid Al Akbar Surabaya dan Melanjutkan Ziarah Makam Orang Tua dan Suami
- Cerita Warga Tuban Terdampak Proyek PT Pertamina, Romadi: Rencananya Mau Beli Mobil Lagi
- Puluhan Tim Bertanding dalam Kejuaraan Open Dayung Perahu Karet Piala Wali Kota Surabaya Tahun 2023