Partai Keadilan Sejahtera (PKS) heran dengan adanya wacana reshuffle kabinet Presiden Jokowi yang tiba-tiba muncul menjelang Pemilu 2024.
- Isu Pemakzulan Gibran, Begini Sikap PKS
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Share Holder Agreement, Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah
Bagi PKS, meskipun itu adalah hak prerogratif presiden untuk melakukan perombakan kabinet, namun harus ada dasar yang kuat untuk melakukan perombakan.
“Reshuffle hak Presiden. Tapi aneh dan tanda tanya jika tidak ada mendung tetiba hujan. Reshuffle mestinya punya dasar yang kuat,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (24/12).
Sebab, menurut Anggota Komisi II DPR RI fraksi PKS ini, reshuffle kabinet harus didasarkan pada koreksi kinerja pembantu presiden dan berorientasi pada upaya untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.
“Tujuannya membuat rakyat kian bahagia,” demikian Mardani.
Kemungkinan perombakan kabinet disampaikan Presiden Joko Widodo usai meresmikan Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12). Meski demikian, Jokowi hanya melempar kode tanpa menjelaskan waktu pasti perombakan itu terjadi.
"Mungkin (reshuffle kabinet). (waktunya) Ya nanti," kata Jokowi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Isu Pemakzulan Gibran, Begini Sikap PKS
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Share Holder Agreement, Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah