Taliban menyerukan mantan-mantan pejabat Afghanistan untuk kembali pulang. Afghanistan saat ini membutuhkan banyak bantuan untuk mendukung pembangunan kembali negara itu setelah jatuhnya Kabul. Bukan hanya bantuan untuk pembangunan dan infrastruktur yang diharapkan dari negara-negara tetangga, tetapi juga bantuan dari pejabat-pejabat lamanya.
- Afghanistan jadi Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Respon Taliban
- Taliban Dilaporkan Menyiksa dan Membunuh 27 Tawanan di Lembah Panjshir
- Setahun Taliban Berkuasa, Hak Perempuan Afghanistan Makin Mengkhawatirkan
Perdana menteri yang baru ditunjuk untuk pemerintahan sementara, Mullah Mohammad Hasan Akhund, mengatakan Taliban sekarang memikul tanggung jawab yang signifikan untuk kesejahteraan warga Afghanistan dan menjamin keamanan mereka.
"Kami menyerukan kepada mantan pejabat untuk kembali ke tanah air untuk berkontribusi memastikan keamanan dan kemakmurannya," katanya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Ia mengatakan, untuk mencapai kemenangan ini, Taliban telah mengalami banyak sekali kerugian dan kehancuran. Sehingga saat ini pemerintahan baru membutuhkan bantuan semua lapisan masyarakat untuk berkontribusi bagi negara.
Taliban melancarkan operasi besar-besaran untuk mendapatkan kembali kendali atas Afghanistan setelah Amerika Serikat mengumumkan penarikan personel militernya dari negara itu.
Akhund menegaskan kembali janjinya untuk memberikan pengampunan bagi siapa saja yang telah bekerja bersama Amerika Serikat dan pemerintah yang didukungnya setelah invasi 2001.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Afghanistan jadi Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Respon Taliban
- Taliban Dilaporkan Menyiksa dan Membunuh 27 Tawanan di Lembah Panjshir
- Setahun Taliban Berkuasa, Hak Perempuan Afghanistan Makin Mengkhawatirkan