.Kepolisian Daerah Jawa Timur mengajak seluruh Nitizen diberbagai daerah untuk berperan serta, aktif dalam menjaga kondusifitas Negara Kesatuaran Republik Indonesia.
Keterangan ini disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam kunjungan kerjanya mengikuti kegiatan kumpul akbar dengan Nitizen Jawa Timur Jumat 27 September 2019 di Malang. Menurutnya, bangsa Indonesia tengah menghadapi pembentukan opini negatif yang sampai sekarang masih bergulir. Opini negatif ini kemudian didesain dan disebarkan dengan sengaja melalui teknologi Cyber.
- Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi Tidak Rampung-rampung, Effendi Simbolon: Kami Di DPR Merasa Berdosa
- Arif Fathoni Didoakan Warga Bulak Kenjeran Maju Jadi Wali Kota Surabaya
- DPR Pastikan Revisi UU ITE Hampir Rampung
Guna mengatasi serangan opini publik yang sengaja didesain secara negatif, Kombes Pol Frans Barung Mangera berharap para Nitizen mampu memfilter segala bentuk Informasi yang masuk.
"Konsisten dalam menjaga marwah dari pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita tidak ingin terpecah karena Hoax, terpecah informasi yang tidak benar, yang sengaja diciptakan untuk memecah belah Republik Indonesia," terangnya.
Lebih lanjut Kombes Pol Frans Barung Mangera mengangap Nitizen memiliki rasa kepedulian yang tinggi dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bentuk konkret kepedulian tersebut, diimplementasikan dalam hal, ikut membantu penyebaran informasi yang sebenarnya kepada masyarakat.
"Mereka akan sama sama dengan penggiat Cyber, untuk melawan Hoax, ujaran kebencian dan Sara," tandasnya.
Kegiatan kumpul akbar dengan Nitizen Jawa Timur diikuti sekitar 400 orang. Selain ratusan Nitizen, ikut dilibatkan Sejumlah Kasubag dan Kasi Humas dari Jajaran Kepolisian diseluruh Jawa Timur.[ndik/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prima Jatim Siapkan Strategi Khusus Pengamanan Suara Prabowo-Gibran di Jawa Timur
- Fraksi Golkar DPRD Jatim Minta Legislatif Gencar Promosikan UMKM Lokal
- HAM Indonesia: Sesuai Konstitusi, KPK Jangan Takut Pecat 56 Pegawai Tak Lolos TWK