Pola yang hampir sama disetiap aksi solidaritas masyarakat Papua atas tindakan rasis yang terjadi di asrama mahasiswa di Surabaya selalu berakhir rusuh lantaran disusupi.
- Ramadan Berkah, Bupati Lamongan Serahkan Bantuan Mobil Operasional untuk PCNU
- Puluhan Tenaga Pendamping Prodamas Plus Tanda Tangan Kontrak Kerja
- Wujudkan Implementasi UHC Prioritas, 5.000 Perawat Jember Siap Berjibaku Dukung Program Kesehatan Gus Bupati Jember
"Polanya hampir sama, ada massa damai yang berunjuk rasa kemudian, datang sebagian massa yang membuat kericuhan,†kata Dedi.
Hal itu diketahui saat aksi-aksi massa yang terjadi belakangan ini di Papua dan Papua Barat saat pecah kerusuhan di Fakfak, Manokwari, Sorong yang terakhir yakni di Deiyai dan Abepura, Papua. Kendati demikian, Polri belum mau mengambil kesimpulan kelompok mana yang bermain dalam setiap pecahnya kesuruhan.
"Kita tidak boleh mengambil kesimpulan yang cepat, nanti aparat setempat setelah melakukan evaluasi malam hari ini nanti akan mencari fakta-fakta secara objektif,†demikian Dedi.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tinjau Penyekatan, Wabup Bojonegoro Beri Semangat Ke Petugas Di Lapangan
- Bangkalan Mulai Panen Cabe Rawit di Desa Petrah
- Hadiri Pemecahan Rekor MURI SWN Pensiunan Telkom, Wali Kota Eri: Patut dicontoh warga Kota Surabaya