Penjualan hewan kurban pada Idhul Adha tahun ini diprediksi menurun lagi ketimbang tahun kemarin yang sama-sama di masa pandemi Covid-19.
- Tak Ber-IMB, Pemkot Surabaya Segel 5 Menara Telekomunikasi
- Berharap Pandemi Covid 19 Usai, Warga Bondowoso Ritual Sajikan Serabi Dan Ketupat
- Masa Jabatan Berakhir 31 Desember 2023, Gubernur Khofifah: Terimakasih Semua Kerja Keras dan Sinergitas
Harianto, salah satu peternak sekaligus penjual hewan kurban di wilayah Benowo, Surabaya, sudah memprediksi, selama pandemi akan ada penurunan penjualan hewan kurban. Ini berdasarkan pengalaman tahun lalu. Bahkan, tahun ini diprediksi akan merosot tajam lantaran bersamaan dengan diterapkan PPKM Darurat.
"Tahun lalu penjualan kami turun. Nah, tahun ini pasti turunnya lebih banyak lagi. Soalnya, bareng sama yang namanya pembatasan darurat," kata Harianto kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (6/7)
Perbedaan mencolok terlihat pada sore hingga malam hari. Selama diberlakukan PPKM darurat dua hari ini, jumlah pengunjung yang melihat hewan kurbannya, masih bisa dihitung dengan jari.
"Orang kalau mau beli, biasanya sore lihat-lihat dulu. Kalau cocok, ya langsung beli. Kalau nggak cocok, ganti di tempat sebelah. Dua hari ini nggak ada yang beli. Yang lihat aja nggak sampai 10 orang," ujarnya.
Harianto menduga, minat masyarakat untuk membeli yang berkurang, selain kondisi ekonomi karena pandemi, juga ditunjang pembatasan jam. Selama PPKM darurat, ia tidak pernah mengatur jadwal berjualan. Artinya, sehari ia berjualan selama 24 jam seperti hari-hari biasa.
Persoalannya, masih kata Harianto, selama PPKM darurat, warung-warung sudah ditutup semua, sehingga hanya sedikit masyarakat yang keluar di jam malam. Imbasnya, sedikit pula orang yang mampir di tempat penjualan hewan kurban.
"Ibarat petani, waktunya panen tiba-tiba kena banjir. Akhirnya gagal panen. Sama seperti kita. Ternak hewan, dirawat dari kecil, pas waktunya besar, ternyata nggak bisa dijual," sambungnya.
Akibatnya, ia pun mencoba mengurangi keuntungan penjualan dengan menurunkan harga hewan qurban.
"Ya, misalkan sapi seharga 20 juta, kita turunkan harga sekitar 1 sampai 2 juta rupiah selisihnya," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Kediri Kawal Pembagian BST
- Yayasan Anak Bangsa Sebut Aceh Darurat Kekerasan Seksual
- 408.792 Anak Surabaya Sudah Kantongi KIA, Bisa Digunakan Bayar Suroboyo Bus hingga Katepay