Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto meminta agar para pendukungnya mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari H pencoblosan. Ketua Umum Partai Gerindra itu khawatir akan banyak pemilih gaib yang berseliweran dan bisa masuk mencoblos."Kita harus kerja keras dan jaga suara, karena kebiasan orang-orang kita suara juga dicolong. Ada satu orang nyoblos 32 kali," ujarnya saat acara 'Prabowo Menyapa' di Graha Intan Balarea, Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/11).
- Bawaslu Amankan Amplop Said PDIP, Ray Rangkuti: Kualitas Pemilu 2024 Semakin Mengkhawatirkan
- Bupati Gus Muhdlor Jamin Makelar Jabatan Tidak Berlaku di Sidoarjo
- Said Didu: Sekarang Benci Produk Impor, Kira-kira Apa yang Akan Terjadi?
Sebagai mantan prajurit yang pernah berperang dalam menjaga keutuhan NKRI, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku tak rela jika rakyat Indonesia masih belum sejahtera.
"Saya mantan prajurit, saya berjuang di depan, saya tidak rela melihat rakyat masih susah. Ingat kita berjuang untuk anak cucu kita, kita berjuang untuk masa depan bangsa," kata Prabowo.
Bahkan dari tekad kuat dan ketegasan yang ia miliki, capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno tersebut sering dituduh mudah marah di depan publik. Namun ia memastikan suara keras dalam berpidato lahir dari jiwa keprajuritan.
"Politik dibikin santai dan sejuk. Jangan dibilang suara keras marah-marah dari sononya suara sudah keras. Kalau tentara harus tegas, masak komando pasukan lemah gemulai," tegasnya seperti diberitakan kantor berita politik RMOL.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demokrat Curigai Ada Agenda Terselubung di Balik Pemindahan Ibukota Negara
- Pertemuan SBY dan Surya Paloh Seolah Mengkonfirmasi Koalisi Pemerintah Pecah
- Daftar KPU Pasangan Fren Ajak Adu Gagasan dan Ide Bangun Kota Kediri