Ketegangan antara PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo dianggap bisa membuat bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto tidak akan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
- Prabowo Jaga Keseimbangan Politik Dengan Mengutus Didit Berlebaran ke Megawati dan Jokowi
- DPRD Magetan Lecehkan Instruksi Presiden Prabowo
Hal itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi hanya Prabowo yang belum mengumumkan pendampingnya untuk bertarung di kontestasi Pilpres 2024.
"Anies-Imin sudah jelas, Ganjar-Mahfud juga. Tapi Prabowo? Belum jelas. Apakah akan berpasangan dengan Gibran atau Erick? Prabowo belum jelas," kata Muslim melansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/10).
Meski Mahkamah Konstitusi (MK) telah memberikan peluang untuk Gibran maju sebagai cawapres kata Muslim, Prabowo diyakini sangat berat untuk menunjuk Gibran menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.
"Ketegangan antara PDIP Vs Jokowi saat ini, bisa membuat Prabowo tidak akan berpasangan dengan Gibran," terang Muslim.
Menurut Muslim, sangat beresiko bagi Jokowi maupun Prabowo jika menunjuk Gibran sebagai Bacawapres.
"Jalan tengahnya bisa jadi Prabowo-Erick, atau Prabowo-Khofifah. Karena kalau melihat Anies gandeng Imin dan Ganjar-Mahfud MD, basis kultural NU yang ditimbang. Kalau Gandeng Khofifah selain NU, juga suara perempuan yang dibidik," pungkas Muslim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Google Nobatkan Jatim sebagai Pelopor Transformasi Digital Pendidikan, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model Daerah Lain
- Pimpin Upacara Hardiknas 2025, Gubernur Khofifah Sampaikan Pemprov Jatim Siapkan Paket Kebijakan Pendidikan Rp 126,236 Milyar Serta Tegaskan SPMB Berintegritas dan Objektif