Pria misterius yang diduga pelaku menyebarkan snack atau makanan ringan berisi silet dan paku, sehari-hari dikenal sebagai sosok pendiam.
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara
Pria berinisial AG (43), warga Jalan Manggis, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Jember itu hanya tinggal sebatang kara.
"Saya terkejut dan sampai menangis mendengar kabar AG ditangkap polisi," kata bu Abdullah alias bu Aab, yang tinggal persis di depan rumah AG, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (5/8).
Dia tak percaya jika AG melakukan perbuatan nekat memasukkan pecahan silet ke dalam snack wafer.
Setahunya, AG bergaul baik dengan masyarakat dan tidak pernah mengganggu tetangga.
"Bahkan, jika ada tetangganya yang wafat, pasti dia juga ikut tahlilan," ujar Bu Aab sambil menyela air matanya.
"Dapat dari mana dia mendapatkan uang untuk membeli makanan itu dan silet, karena dia tidak bekerja. Dia sudah tidak memikirkan dirinya sendiri, makan saja sehari-hari dikirim oleh adiknya, kadang tetangganya," sambungnya.
AG sejak kecil hingga lulus kuliah, lanjut Bu Aab, hidup normal seperti temannya yang lain. Dia sekolah SD hingga perguruan tinggi dan lulus.
Semasa remajanya, dia bercita-cita ingin menjadi polisi. Namun setelah lulus kuliah, kedua orang tuanya meninggal dunia dan membuat jiwanya tergoncang.
"Sejak kepergian kedua orang tuanya, ada perubahan sikap dari AG, menjadi pemurung dan pendiam," katanya.
Dia seperti tertekan dan mengalami gangguan kejiwaan. Namun dia tidak sampai mengamuk atau mengganggu tetangganya. Hingga saat ini, dia tetap membujang dan tinggal seorang diri.
Pantauan Kantor Berita RMOLJatim di Mapolres Jember, AG dibawa ke RS Bhayangkara di Bondowoso untuk diperiksakan kondisi kejiwaannya jiwanya, Rabu (4/8).
Sebelumnya, AG ditangkap polisi, Selasa (3/8) kemarin, karena diduga sebagai pelaku penyebar snack bersilet.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna, penangkapan tersangka ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi.
Berdasarkan keterangan itu, polisi langsung menangkap orang yang dicurigai tersebut. Saat diinterogasi, yang bersangkutan mengaku secara terus terang.
"Dia mengaku menyebar makanan tersebut untuk tolak balak," katanya.
Sejauh ini, polisi masih mendalami motif terduga pelaku dan akan memeriksakan kondisi kejiwaannya.
Diketahui sejumlah warga Jember Lor dihebohkan pria pembagian makanan ringan Wafer berisi pisau cutter dan biji staples, Jumat (30/7) lalu. Dua anak kecil nyaris menjadi korban.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Suami-Istri Penjual Sate di Jember Naik Haji, Menabung Selama 27 Tahun
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara