Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) menyindir pengambilalihan secara paksa kepemimpinan Partai Demokrat bisa jadi untuk membuka jalan bagi Joko Widodo menjadi Presiden tiga periode.
- Beredar Surat Undangan HUT Demokrat Kubu Moeldoko, Herzaky: Ini Sungguh Memalukan
- Di Balik Gugat ke PTUN, Moeldoko Dinilai Ingin Dapatkan Tawaran Politik Dari AHY
- Gugatan Moeldoko ke Menkumham Mendegradasi Kredibilitas Presiden Jokowi
"Kalau Demokrat saja, partainya mantan Presiden (SBY) bisa diambil alih. Untuk mengambil alih partai lainnya mah mudahlah! Jokowi 3 periode...," sindir Anggota ProDEM Adamsyah Wahab dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (6/3).
Untuk melawan itu, dia menyarankan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuat arena konsolidasi demokrasi dengan satu acara mimbar bebas.
"Ini adalah pengulangan sejarah! Ini adalah penghinaan terhadap demokrasi dan reformasi 98. Sebaiknya AHY membuat arena konsolidasi demokrasi dengan satu acara mimbar bebas di kantor DPP dan kantor DPD provinsi serentak," ujar Don Adam, sapaannya.
"Ini juga ujian kepemimpinan nasional untuk AHY. Bergerak!" sambung dia.
Kegiatan secara sepihak yang diklaim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat memilih Kepala KSP Moeldoko sebagai ketua umum. KLB digelar di kawasan Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5-7 Maret 2021.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- SBY Kembali Duduki Ketua Majelis Tinggi Demokrat Periode 2025-2030
- Gus Muwafiq: Huru-hara Tidak Mungkin Terjadi Karena Tidak Ada Common Enemy