Keberlangsungan ekspor produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ke Eropa terkendala dengan tingginya ongkos logistik.
- Industri Bakal Kewalahan, Kemenperin Berharap Program Gas Murah Tetap Dilanjutkan
- SIG Bukukan Laba Kuartal I Tahun 2021 Sebesar Rp 450,36 Miliar
- Telkomsel Kembali Luncurkan Layanan Telkomsel 5G di Lima Kota
Biaya pengiriman barang dari Asia ke Eropa yang melonjak hingga mencapai 63 persen, seperti disampaikan Indonesian National Shipowners' Association (INSA). Hal itu diperlukan solusi konkret agar produk UMKM kembali tembus ke pasar domestik.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah pusat mengambil langkah tepat bagi para pelaku UMKM yang sudah berhasil merambah ekspor, sehingga mereka tidak terhenti gara-gara kenaikan biaya logistik.
"Pemerintah harus mencarikan solusi bagi para pelaku UMKM yang sudah berhasil merambah pasar ekspor. Karena kenaikan biaya logistik ini bisa membuat biaya operasional semakin tinggi dan akhirnya mereka tidak mampu menutup biaya ekspor sehingga memilih menghentikan ekspor," kata LaNyalla dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/1).
Jika tidak menjadi perhatian pemerintah, LaNyalla menyampaikan, kondisi tersebut bisa mengganggu stabilitas perekonomian nasional.
Faktanya saat ini penopang ekonomi Indonesia adalah UMKM. Bahkan, 90 persen pelaku usaha domestik di Indonesia ini justru UMKM.
"Jika pemerintah berkomitmen mendorong UMKM agar bisa menguasai pasar ekspor, inilah saatnya pemerintah hadir, sehingga pelaku UMKM tidak terkendala biaya logistik," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesian National Shipowners' Association (INSA) menyebut konflik yang terjadi di Laut Merah membuat tarif logistik pengiriman kapal atau freight cost dari Asia ke Eropa melonjak drastis, sekitar 53 persen sampai 63 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Indo Beauty Expo 2023, Hadirkan Teknologi Industri Kecantikan Berskala Internasional
- Erick Thohir Komitmen Cetak Pengusaha Muslim Baru Lewat Pembiayaan Syariah
- SRC Indonesia Ajak Masyarakat Kembali Ke Toko Kelontong