Kebijakan pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dianggap kekanak-kanakan.
- Berkurang 5.520 Suara, Saksi dari Caleg PAN Jember Kembali Minta Hitung Ulang
- Mantan Menhan Sebut Pentingnya Pendidikan Moral dan Kebangsaan Sejak Dini
- Satgas Kembali Sita Aset BLBI, Kini di Pondok Indah dan Karet Tengsin
Dikatakan pengamat politik Mohammad Trijanto, daripada pemerintah menerapkan kebijakan PSBB, mending sekalian menerapkan karantina wilayah jika memang tujuannya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“PSBB, kebijakan kekanak-kanakan, mending menerapkan UU Karantina sekalian,” jelas Trijanto pada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (5/5).
Trijanto menilai, saat ini pemerintah terkesan tidak serius dalam penanganan wabah Covid-19. Salah satunya pemberlakuan PSBB.
Dengan penerapan PSBB, pemerintah seolah lepas tanggungjawab dan tidak mau menanggung kebutuhan dasar rakyat. Padahal jika pemerintah mau serius, penerapan karantina wilayah lebih efektif untuk memutus penyebaran Covid-19.
“Anggaran kita banyak, pangkas semua anggaran di infrastuktur dan yang bukan anggaran yang emergensi lainnya. Di situasi saat ini, kita butuh pemimpin yang tegas dan punya kalkulasi matang. Pertimbangan kemanusiaan lebih penting daripada pertimbangan pertumbuhan ekonomi,” sindirnya.
Trijanto menambahkan, dalam situasi seperti ini, yang dibutuhkan rakyat adalah kepastian bisa hidup, bukan ketidakpastian seperti ini yang disuguhkan.
“Sesuai Undang-undang kekarantinaan kesehatan, salah satu kewajiban pemerintah adalah memenuhi kebutuhan hidup dasar masyarakat, termasuk makanan bagi hewan-hewan ternak milik warga. Sebab berdasarkan UU Kekarantinaan Kesehatan, karantina wilayah dilakukan jika situasi kesehatan masyarakat dikategorikan darurat salah satunya karena penyakit menular,” demikian Trijanto.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kalau Serius Memikirkan Rakyat, Jokowi Harus Kembalikan HET Minyak Goreng
- Agar Tak Kalah Saing, PT Pos Indonesia Harus Inovasi Bisnis
- Menko Airlangga: Pemerintah Dorong Pertumbuhan UMKM Berorientasi Ekspor