PSI Surabaya diwakili Marina Lipesik, Wakil Sekretaris DPD dan Alma Erina, Bendahara DPD beserta Ketua DPC Tambaksari, Maria Melly serta anggota PSI Septian, mengunjungi keluarga Nesa Alana Karaisa yang akrab dipanggil Ara, di kediaman mereka di Tambaksari Surabaya.
- Usai Pemeriksaan BPK, Lamongan Mulai Bahas Perda Pertanggung Jawaban APBD
- Hari Ke-12 SKD CPNS Kemenkumham Jatim Bernuansa Squid Game
- Tinjau Belajar Tatap Muka, Plt Bupati Probolinggo Minta Prokes Di Perketat
Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan psikologis bagi anak berusia 7 tahun yang sempat viral karena hilang lantaran dibawa kerabatnya sendiri.
Ketika tim DPD sampai dilokasi dan sedang menunggu salah satu rekan yg sedang memarkir kendaraan, Marina menyampaikan bahwa wajah sumringah seketika memancar dari gadis kecil berambut pendek itu.
"Kelihatannya, dari jauh Ara melihat kami datang membawa boneka, dan ternyata boneka tersebut adalah salah satu boneka dari figur favoritnya," kata Marina dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin, (29/3).
"Malahan kemudian Ara menggandeng saya untuk segera masuk kerumahnya," tutur Marina lagi.
Ara, sempat menghilang selama 3 malam dan berhasil ditemukan oleh kepolisian dan dipulangkan ke keluarganya. Kasus ini sempat menyedot perhatian masyarakat Surabaya.
Di dalam rumah sederhana tersebut, ada beberapa tetangga dan kerabat yang juga datang berkunjung, mengingat hampir seluruh lapisan masyarakat memberikan atensi dan support atas kejadian yang menimpa keluarga Ara.
"Kami merasa lega dengan sambutan yang hangat dari keluarga Ara. Kami sadar kejadian kemarin adalah cobaan yang teramat berat bagi keluarga Ara, sehingga kedatangan kami, murni ingin meringankan beban trauma dengan mengajak Ara bermain. Puji syukur, ternyata responnya sangat membahagiakan," ujar Marina lagi.
PSI sangat mengapresiasi kinerja kepolisian dan Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang langsung memberikan perhatian khusus paska merebaknya kasus penculikan Ara kemarin.
"Bagi saya perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama, rasa kepedulian dan solidaritas akan menciptakan lingkungan yg aman bagi siapa saja, terutama anak-anak," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Marak Perkawinan Usia Dini di Kepulauan, KPAI Sumenep dan Penyuluh Agama Harus Turun Tangan
- Empat Warga Jember Kabur Usai Bacok Tetangga Waktu Sahur
- Diterpa Hujan Semalam, Lahan Tembakau di Jombang Terendam Air