Nahdlatul Ulama (NU) punya tugas sejarah yang tidak ringan. Tidak hanya berhenti pada tugas memperjuangkan kemerdekaan, namun juga mengisi kemerdekaan.
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi
- Silaturahmi ke Ketum PBNU, Khofifah : PP Muslimat NU Undang KH. Yahya Beri Pengarahan di Kongres XVIII Muslimat NU
- Cagub Luluk: Muhammadiyah Dan NU Penjaga Demokrasi Dan Ekonomi Jawa Timur
Begitu dikatakan Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa, di sela kegiatan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) II di Palembang, Sumatera Selatan, yang berlangsung pada 4-5 Agustus 2023.
"Tugas NU saat ini adalah mengisi kemerdekaan. Kader NU pun harus siap ditempatkan di pos-pos strategis di republik ini, termasuk dalam kepemimpinan nasional," ujar Ali Masykur Musa, Sabtu (5/8).
Ali mengatakan, dalam konteks kepemimpinan nasional, NU tidak boleh hanya berhenti jadi penonton ataupun penyelenggara. Namun, harus masuk ke dalam aktor utama nan kunci yang sangat menentukan.
"NU punya stok kader yang banyak, komplit, unggul, dan kompetitif, sehingga dalam konteks kepemimpinan nasional harus jadi aktor utama," katanya.
Ali juga mengatakan bahwa ISNU merupakan tempat bersemayamnya para kader NU unggulan. Karenanya perlu punya andil dalam mensukseskan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Usai Dikasih Izin Tambang, Dikhawatirkan NU dan Muhammadiyah Tidak Kritis Lagi