Pandemi Covid 19 yang tak kunjung reda memaksa Pemprov Jatim untuk merevisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJMD) Jatim 2019-2024.
- Terus Dievaluasi, PTM 100 Persen di Surabaya Tunggu PPKM Level 1
- Wali Kota Eri Terjunkan Ratusan Satgas Jaga Kebersihan Pedestrian dan Saluran Air
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Akses Menuju Bandara Dhoho Dipastikan Rampung Pertengahan 2024
Salah satunya adalah dengan menitikberatkan pada sektor UMKM agar ekonomi di Jatim segera bangkit. Hal itu dikatakan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur Hadinuddin pada Selasa (25/5).
"Penciptaan lapangan pekerjaan UMKM menjadi faktor utama yang harus diseriusi oleh gubernur," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dikatakan Hadinuddin, Gubernur harus merevisi target dari rpjmd dan capaian kinerja hingga tahun 2023. Salah satunya adalah fokus pada recovery ekonomi pasca pandemi covid 19 dan penataan rtrw Jatim 2019-2023.
"Karena ada beberapa perubahan munculnya perundang-undangan baru. kemudian penataan RT/RW pembangunan Jawa Timur, kemudian orientasi menyiapkan ekonomi dampak covid 19 bahkan ada berapa peluang pergeseran untuk mengacu pada target capaian kinerja Gubernur sampai tahun 2023," jelas Bendahara DPD Gerindra Jatim itu.
"Jadi memang sudah keharusan yang dilakukan oleh Gubernur targetnya menjelaskan visi misi Gubernur dengan situasi dampak Covid 19," tambahnya.
Hadinuddin menjelaskan meminta agar Khofifah memmasukan rumusan intervensi bidang ekonomi di berbagai lini dalam revisi RPJMD mendatang.
Diantaranya intervensi di bidang UMKM ekonomi digital di kalangan pengusaha menengah dan kecil agar penanganan dampak pandemi covid dalam bidang ekonomi bisa dirasakan oleh semua elemen.
"Dampak Covid 19 menyeluruh menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Harusnya ada rumusan intervensi di bidang ekonomi di berbagai Lini mulai social safety net di masyarakat bawah, kemudian intervensi dikalangan kelompok usaha kecil dan menengah sampai pada tataran pengusaha sebagai barometer utama pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
Sementara itu, ketua DPRD Jatim Kusnadi mengatakan, hingga hari ini belum ada pembahasan resmi mengenai perubahan RPJMD Jatim. Meski demikian, dia menyarankan agar Pemprov Jatim fokus pada sektor UMKM untuk membangkitkan ekonomi pasca pandemi Covid 19.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tanggulangi Covid-19, Polresta Sidoarjo Bantu Donor Darah Plasma Convalesen
- Arist Merdeka Sirait : Anak Jangan Dilibatkan Demonstrasi Menolak UU Cipta Kerja
- Pemkot Surabaya Sosialisasi Perwali Penyelenggaraan Reklame, Aset Pemkot Boleh Dimanfaatkan