Ribuan mahasiswa dan pemuda se-Jatim menggelar jambore kebangsaan dan kewirausahaan di Mojokerto. Pada kegiatan yang digelar di lereng Gunung Penanggungan ini, mereka juga dibekali ilmu kewirausahaan.
- Dukung Penerapan Kampus Merdeka, SIER Kolaborasi dengan Universitas Jember
- Ungguli Kampus Top Dunia, Kapal Robot Barunastra ITS Raih Juara IRC 2024 di Amerika
- Transisi PAUD ke SD, Pemkot Surabaya bersama KidZania Kenalkan Ragam Profesi Lewat Wahana Edukasi
"Melalui jambore ini kita berharap para mahasiswa dan pemuda dari berbagai daerah di Jatim bisa saling bersilaturrahmi untuk mempererat persatuan dan kerukunan," kata Kombes Pol Luki, Jumat (14/12).
Dikatakannya, tahun ini sudah jelas ada kelompok-kelompok yang ingin memecah belah. Oleh sebab itu upaya upaya silaturahmi adalah salah satu pencegahan.
Sementara di tempat yang sama, Gubernur Jatim Soekarwo menilai jambore mahasiswa dan pemuda ini bakal mendorong semangat juang kaum muda untuk bersaing melalui dunia wirausaha.
Pada momen ini, para peserta diharapkan saling bertukar ide-ide kreatif untuk berwirausaha. Namun, pejabat yang akrab disapa Pakde ini mewanti-wanti agar wirausaha itu ditekuni para pemuda dalam bingkai NKRI.
"Aplikasinya banyak sekali. Misalkan langkah yang dilakukan mereka dimasukkan ke jalur wirausaha, dipertemukan dengan pengusaha-pengusaja supaya menjadi bapak angkatnya. Bisa disalurkan modal melalui perbankan," tandasnya.
Diketahui, jambore yang diikuti 1.000 pemuda dan mahasiswa ini juga diisi dengan rangkaian diskusi, serta pembekalan materi. Seperti di hari pertama ini diisi 3 kali kegiatan kuliah umum dengan tema visi Jatim untuk pemuda diisi gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa, dilanjutkan Wabup Nganjuk Marhaen Djumadi dengan tema pendidikan solusi keadilan di Indonesia dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah dengan tema peran pemuda dalam pembangunan politik hukum di Indonesia.
Sementara hari ke dua jambore diisi dengan dialog kebangsaan bertema Menjaga Persatuan di Tengah Keberagaman Berbangsa dan Bernegara. Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Ketua PW Muhammadiyah Jatim KH Saad Ali, Ketum Badan Musyawarah Antar Gereja Jatim Pendeta Sudhi Dharmasraya, serta Romo Moderator PMKRI Petrus Canisius.
Menariknya lagi, jambore ini juga diisi dengan kisah sukses pemuda energi untuk Indonesia yang disampaikan langsung Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan Koordinator Wilayah Jawa-Bali Badan Pengurus Pusat HIPMI Muhammad Ali Affandi. Jambore juga diselingi dengan deklarasi Pemilu damai oleh pemuda dan mahasiswa Jatim.
Jambore bakal diakhiri dengan orasi kebangsaan yang mengambil tema Antisipasi Satgas Nusantara dalam Menghadapi Tantangan dan Ancaman Pemilu 2019. Orasi ini dilakukan oleh Kepala Satgas Nusantara Mabes Polri Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- G20 EMPOWER - BCG Luncurkan Buku “Best Practices Playbook 2021”
- Libur Selama Ramadan, Dispendik Surabaya Siapkan Pembelajaran Religi Bagi Semua Siswa
- Buka MPLS SMA/SMK/SLB se-Jatim, Pj Gubernur Adhy Bersama 356.644 Siswa Deklarasikan Gerakan Anti Perundungan