Ribuan pelajar melakukan longmarch menuju Gedung MPR/DPR RI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu malam (25/9).
- Jelang Pemilu 2024, Waspada Ancaman Politik Identitas dan Resesi Global
- 12 Juta Dosis Vaksin Yang Terbuang Harus Diaudit, Itu Setara Rp 2,5 Triliun
- Usai Cuti Pilkada 2024, Wali Kota Eri Dorong Percepatan Penanganan Genangan
Mereka longmarch dari masing-masing sekolahnya. Mereka berjalan sambil terus meneriakkan yel-yel kritikan terhadap DPR dan agar polisi tidak bersikap anarkis.
Salah satu pelajar, Rudi mengaku longmarch dari Bogor bersama rekan sekolahnya menuju Gedung DPR RI. Ia mengaku tidak rela para mahasiswa mendapatkan tindakan represif dari aparat kepolisian.
"Ya gak terima aja mahasiswa dipukulin, sampai ada yang mati," ucap Rudi salah satu pelajar dari Bogor kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Hingga berita ini diturunkan, para pelajar masih melakukan longmarch menuju Gedung DPR RI. Alhasil, lalu lintas di sekitar menjadi macet.
Sementara itu, aparat kepolisian yang awalnya merazia para pelajar di depan Mapolda Metro Jaya pun hanya berdiam dan membiarkan ribuan pelajar lewat menuju Gedung DPR RI.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cara Berpikir MK Jadul Banget, Kalau Ubah Sistem Pileg jadi Tertutup
- Habib Rizieq Tak Ikut Aksi 2309, Ada Apa?
- Disokong Ratusan Kyai NU dan Muhammadiyah, Elektabilitas Bunda Indah dan Yudha Aji Kusuma Terus Meroket